Diet Rendah Karbohidrat, Berat Badan Cepat Turun dan 4 Keuntungan Kebiasaan Diet Keto

Makanan berkarbohidrat memiliki dampak terbesar pada kadar gula darah dan insulin.

Membatasi karbohidrat dalam makanan kita memiliki akibat langsung dalam menurunkan kadar gula dan kebutuhan insulin.

Kadar gula tinggi berperan dalam hampir semua penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, demensia, kanker dan penyakit kardiovaskular.

Dengan menurunkan asupan karbohidrat, gula darah dikontrol dan kadar insulin diminimalkan.

Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita diabetes (tipe satu atau dua) dan mereka yang memiliki resistensi insulin.

• Dapat Mengontrol rasa lapar

Diet rendah karbohidrat meningkatkan rasa kenyang karena kadar gula darah seimbang.

Tidak seperti diet tinggi karbohidrat, gula darah dan lonjakan insulin sepanjang hari dijaga agar tetap minimum.

Dalam sebuah studi komprehensif yang menganalisis hasrat makanan dan nafsu makan, peserta yang melakukan diet rendah karbohidrat secara langsung dibandingkan dengan peserta yang menjalani diet rendah lemak.

Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang menjalani diet rendah karbohidrat jauh lebih sedikit terganggu oleh kelaparan.

• Pengaruh pada jantung

Diet rendah karbohidrat memiliki dampak menguntungkan pada sejumlah faktor risiko penyakit jantung.

Secara khusus, diet rendah karbo mengurangi trigliserida (faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular) dan meningkatkan konsentrasi HDL (dikenal sebagai kolesterol "baik").

Selain itu, diet rendah karbo menyebabkan penurunan gula darah, insulin, dan peradangan dalam tubuh; semua hal ini dapat merusak jantung.

Selain itu, keuntungan besar lainnya adalah penurunan berat badan, karena bobot yang lebih berat dan obesitas meningkatkan risiko kardiovaskular.

• Bahan Makanan yang Bisa Menggantikan Nasi dan Gula untuk Orang yang Sedang Diet, Madu dan Oatmeal

• 7 Tips Agar Tulang Kuat Hingga Usia Tua Nanti, Perbanyak Konsumsi Vitamin D & Pengaruh Kafein

• Mengontrol berat badan

Untuk menyelidiki dampak dari diet rendah karbohidrat terhadap berat badan, Harvard School of Public Health menganalisis lebih dari 53 studi berbeda yang menampilkan lebih dari 68.000 peserta.

Hasilnya tidak mengejutkan: dari semua intervensi diet penurunan berat badan, orang-orang yang menggunakan intervensi rendah karbohidrat kehilangan berat badan lebih besar daripada peserta pada intervensi rendah lemak.