Kisah Ciputra Kecil yang Pernah Tak Naik Kelas & Dibilang Tak Punya Masa Depan, Ibu Lantang Membela
Ciputra kecil pernah tinggal kelas hingga disebut anak bodoh yang tidak memiliki masa depan.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Setelah lulus SMA, Ciputra melanjutkan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Hal tersebut merupakan bentuk kekuatan tekad Ciputra yang ingin mengubah nasibnya menjadi lebih baik.
Bersama Budi Brasali dan Ismail Sofyan, pada semester empat Ciputra mencoba mendirikan konsultan arsitektur bangunan yang berkantor di sebuah garasi.
Ia kemudian lulus kuliah pada 1960.
Ciputra mengawali kariernya di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI.
Di sana Ciputra bekerja hingga menjabat sebagai jajaran direksi.
Bersama dengan perusahaan tersebut, Ciputra memiliki banyak kesempatan berkreasi di bidang properti.
Salah satu garapannya yaitu pembangunan taman wisata Ancol Jakarta.
Bersama rekan-rekan barunya yang bernama Sudwikatmono, Sudono Salim, Ibrahim Risjad, dan juga Budi Brasali, Ciputra mendirikan Metropolitan Group dan masih banyak lagi.
Dan seiring waktu, akhirnya Ciputra pun berhasil membangun grup untuk perusahaan keluarganya sendiri yaitu Ciputra Group.

Ciputra Group hingga kini telah berhasil mengembangkan proyek perumahan di 18 kota di Indonesia.
Tak hanya itu, jaringan properti Ciputra juga menjalar hingga ke luar negeri.
Ciputra juga masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Majalah itu mencatat total kekayaannya Ciputra mencapai US$1,1 miliar pada 2019.
Ciputra meninggal dunia di Rumah Sakit Gleneagles, Singapura pada Rabu (27/11) pukul 01.05 waktu Singapura.
Ciputra berpulang dalam usia 88 tahun akibat penyakit yang dideritanya.
• POPULER - Mengenal Ciputra, Taipan Properti Lulusan ITB, Miliki Perjuangan Masa Kecil Tak Biasa
• POPULER Ciputra Meninggal Dunia, Ini Deretan Peninggalannya: Ancol, Pantai Indah Kapuk dan BSD City