Breaking News:

Kisah Ciputra Kecil yang Pernah Tak Naik Kelas & Dibilang Tak Punya Masa Depan, Ibu Lantang Membela

Ciputra kecil pernah tinggal kelas hingga disebut anak bodoh yang tidak memiliki masa depan.

Instagram/ ciputraworldsby_property
Ir Ciputra meninggal dunia 

TRIBUNSTYLE.COM - Ciputra, pebisnis properti sukses tutup usia dengan meninggalkan setumpuk kisah inspiratif. Ciputra kecil pernah tak naik kelas hingga dibilang tak punya masa depan.

Meninggalnya Ciputra, taipan properti Tanah Air meninggalkan banyak hal, termasuk deretan kisah inspiratifnya menuju kesuksesan.

Di masa kecilnya, Ciputra menjalani kehidupan yang terbilang cukup keras.

UPDATE Terbaru Jadwal dan Lokasi Pemakaman Ciputra, Ternyata Bukan di Sandiego Hills

5 Fakta Ciputra Sebagai Pengusaha Properti Sukses, Memulai Usaha di Garasi hingga Nyaris Bangkrut

Bahkan ia dinilai tidak bisa bersaing dengan anak seusianya hingga dibilang tidak punya masa depan.

Hal tersebut tertuang dalam buku biografi Ciputra yang berjudul The Passion of My Life.

Ir Ciputra
Ir Ciputra (Kompas.com)

Dalam buku tersebut, diceritakan bahwa Ciputra benci dengan pelajaran Bahasa Belanda.

Ia lebih suka dan mahir dalam pelajaran berhitung.

Pendiri Ciputra Group itu mengaku malas menghafal Bahasa Belanda karena toh bahasa tersebut tidak dipakai di rumah.

Hal tersebut membuat Ciputra mendapatkan nilai yang buruk untuk mata pelajaran Bahasa Belanda.

Akibatnya Ciputra tidak naik kelas 2 SD ke kelas 3 SD.

Mengetahui hal tersebut, pihak keluarga dan kerabat banyak yang menghina Ciputra.

Bahkan ada kerabat yang menyebut Ciputra merupakan anak bodoh yang tidak memiliki masa depan.

Ciputra semakin sedih ketika mengetahui sang ayah juga turut merendahkannya.

Hanya ibunya yang membela dan menghiburnya dengan mengatakan, "Hanya karena nilai bahasanya buruk bukan berarti dia anak bodoh."

Keyakinan ibu Ciputra tersebut akhirnya terbukti.

Setelah lulus SMA, Ciputra melanjutkan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Hal tersebut merupakan bentuk kekuatan tekad Ciputra yang ingin mengubah nasibnya menjadi lebih baik.

Bersama Budi Brasali dan Ismail Sofyan, pada semester empat Ciputra mencoba mendirikan konsultan arsitektur bangunan yang berkantor di sebuah garasi.

Ia kemudian lulus kuliah pada 1960.

Ciputra mengawali kariernya di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI.

Di sana Ciputra bekerja hingga menjabat sebagai jajaran direksi.

Bersama dengan perusahaan tersebut, Ciputra memiliki banyak kesempatan berkreasi di bidang properti.

Salah satu garapannya yaitu pembangunan taman wisata Ancol Jakarta.

Bersama rekan-rekan barunya yang bernama Sudwikatmono, Sudono Salim, Ibrahim Risjad, dan juga Budi Brasali, Ciputra mendirikan Metropolitan Group dan masih banyak lagi.

Dan seiring waktu, akhirnya Ciputra pun berhasil membangun grup untuk perusahaan keluarganya sendiri yaitu Ciputra Group.

Ciputra
Ciputra (google)

Ciputra Group hingga kini telah berhasil mengembangkan proyek perumahan di 18 kota di Indonesia.

Tak hanya itu, jaringan properti Ciputra juga menjalar hingga ke luar negeri.

Ciputra juga masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Majalah itu mencatat total kekayaannya Ciputra mencapai US$1,1 miliar pada 2019.

Ciputra meninggal dunia di Rumah Sakit Gleneagles, Singapura pada Rabu (27/11) pukul 01.05 waktu Singapura.

Ciputra berpulang dalam usia 88 tahun akibat penyakit yang dideritanya.

POPULER - Mengenal Ciputra, Taipan Properti Lulusan ITB, Miliki Perjuangan Masa Kecil Tak Biasa

POPULER Ciputra Meninggal Dunia, Ini Deretan Peninggalannya: Ancol, Pantai Indah Kapuk dan BSD City

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
CiputraThe Passion of My LifeBelandaAncol
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved