Ini 3 Alasan Mengapa Kamu Tak Suka dengan Sayur-sayuran dari Ahli, dari Genetik Hingga Insting
Simak 3 alasan mengapa kamu tak suka dengan sayur-sayuran dari ahli dan peneliti. Berasal dari genetik hingga insting.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Simak 3 alasan mengapa kamu tak suka dengan sayur-sayuran dari ahli dan peneliti. Berasal dari genetik hingga insting.
Peneliti di Universitas Kentucky percaya bahwa gen tertentu membuat senyawa dalam beberapa sayuran terasa pahit bagi sebagian orang.
Sehingga para pembenci sayuran ini menghindari sayuran bergizi, padahal sayuran bisa menyehatkan jantung, seperti brokoli, dan segala jenis kubis.
Orang-orang yang tak suka sayuran juga kemungkin memiliki kepekaan yang serupa dengan rasa dari cokelat hitam, kopi, dan bir, menurut Jennifer L. Smith, seorang perawat terdaftar dan rekan pascadoktoral di Fakultas Kedokteran Universitas Kentucky dan salah satu penulis studi ini.
• Jangan Buang Jaring Pembungkus Buah, Ini 5 Manfaat dan Guna agar Busa Tak Sia-sia Menumpuk di Rumah
• 5 Fakta Kumis Kucing, Alat Navigasi Kucing yang Terhubung Langsung ke Syaraf Kucing
Penelitian tentang orang yang tak suka dengan sayuaran ini telah dipresentasikan di Sesi Ilmiah Asosiasi Jantung Amerika di Philadelphia 16-18 November lansir dari Healthline.
Peneliatn ini juga didasarkan pada beberapa penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa genotipe ini dikaitkan dengan jenis sayuran yang dimakan oleh mahasiswa.
Simak 3 alasan mengapa kamu tidak suka sayuran:
- Gen tertentu memiliki perasa yang membawa rasa sayuran terasa lebih pahit
- Gen perasa yang berbeda atau lidah dapat memengaruhi cara orang merasakan rasa yang berbeda.
- Sensitivitas lidah berkurang seiring bertambahnya usia, sehingga bahkan sayuran yang paling tidak disukai pun bisa menjadi enak di kemudian hari
• 5 Jenis Jus Buah dan Sayur Selama ini Disepelekan Padahal Manfaatnya Mengejutkan, Perpanjang Umur
• 4 Sayuran dan Buah yang Dapat Dikonsumsi untuk Tangkis Kanker, Mulai Seledri Hingga Pisang

Gen lidah yang berbeda
Manusia dilahirkan dengan dua salinan gen perasa yang disebut TAS2R38.
Mereka yang mewarisi dua salinan varian yang disebut AVI tidak peka terhadap kepahitan bahan kimia ini.
Tetapi mereka yang mewarisi satu salinan AVI dan satu salinan PAV sangat sensitif dan menemukan makanan ini sangat pahit, kata Smith.
Untuk studi ini, para peneliti menyelidiki kemungkinan bahwa hubungan ini ada pada orang dengan dua atau lebih faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Selama periode 3 tahun, mereka melakukan analisis data sekunder menggunakan sampel dari penelitian sebelumnya yang menyelidiki interaksi gen pada orang yang berisiko penyakit kardiovaskular.
Mereka menganalisis kuesioner frekuensi makanan dari 175 orang.
• Tak Hanya Rokok, 4 Sayuran Ini Juga Terdapat Nikotin di Dalamnya, Mulai Kentang Hingga Tomat
• Manfaat 8 Sayuran Sehat yang Ada Dalam Pecel, dari Taoge hingga Kacang Panjang
Usia rata-rata responden adalah 52 tahun.