Ini 3 Alasan Mengapa Kamu Tak Suka dengan Sayur-sayuran dari Ahli, dari Genetik Hingga Insting
Simak 3 alasan mengapa kamu tak suka dengan sayur-sayuran dari ahli dan peneliti. Berasal dari genetik hingga insting.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Lebih dari 70 persen di antaranya adalah perempuan.
Mereka menemukan bahwa orang dengan bentuk gen PAV lebih dari 2,5 kali lebih mungkin untuk mengatakan bahwa sayuran itu pahit.
Studi ini dapat mengubah cara dokter mendekati orang yang disarankan untuk mengubah diet mereka agar memiliki sistem kardiovaskular yang lebih sehat.

Jangan mengikuti insting, coba lah memakan sayuran
Tonia Reinhard, seorang dosen senior di Wayne State University di Detroit dan direktur kursus untuk nutrisi klinis di sekolah kedokteran universitas, mengatakan penelitian ini menarik para peneliti University of Kentucky.
Ia mengidentifikasi daerah genetik yang berhubungan dengan rasa yang dapat mempengaruhi pilihan makanan seseorang dan berpotensi mempengaruhi pengembangan penyakit kronis tertentu.
• Sering Konsumsi Sayuran yang Dibungkus Plastik? Siap-siap 3 Bahaya Ini Bakal Mengintai Tubuh Anda
• Transformasi Perbedaan Buah - Sayur di Zaman Dulu dan Sekarang, Pisang Paling Mengejutkan!
“Karena buah-buahan dan sayuran mengandung banyak fitonutrien dan nutrisi penting yang dapat mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif - dua proses perusakan kunci yang terkait dengan penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan penyakit kronis lainnya - apa pun yang mempengaruhi asupan makanan dari makanan ini mungkin dapat mempengaruhi perkembangan penyakit,” Kata Reinhard, seorang rekan dari Akademi Nutrisi dan Dietetika dan mantan presiden Akademi Nutrisi dan Dietetika Michigan.
Dia menambahkan bahwa orang harus ingat bahwa persepsi selera manusia adalah proses kompleks yang dipengaruhi oleh banyak variabel.
"Sangat berguna bagi individu untuk mencoba memahami preferensi mereka sendiri dan ketika tidak sehat, gunakan fungsi kognitif mereka untuk mengesampingkan beberapa dari mereka," katanya. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar)