Respon Tak Biasa Galih Ginanjar Terkait Rencana Pelaporan Fairuz A Rafiq, Terancam 6 Tahun Penjara
Menggandeng Hotman Paris, rencananya Fairuz akan membuat laporan pada Senin (01/07) mendatang dengan dugaan pelanggaran UU ITE.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
lihat foto
Respon tak biasa Galih Ginanjar terkait rencana pelaporan Fairuz A Rafiq, ancaman 6 tahun penjara.
TRIBUNSTYLE.COM - Perseteruan antara Galih Ginanjar dan mantan istrinya, Fairuz A Rafiq kini kian memanas.
Usai ucapannya soal ikan asin viral, kini Galih Ginanjar harus siap berhadapan dengan kasus hukum.
Ya, Fairuz A Rafiq ternyata bersiap melaporkan Galih Ginanjar atas dugaan pelanggaran UU ITE.
Menggandeng Hotman Paris, rencananya Fairuz akan membuat laporan pada Senin (01/07) mendatang.
Hal ini diketahui dari unggahan di akun Instagram Hotman Paris.
• Ancaman Serius Dua Kakak Fairuz A Rafiq untuk Galih Ginanjar: Saatnya Kita Kasih Mereka Pelajaran
• Akan Dilaporkan Fairuz A Rafiq ke Polisi, Galih Ginanjar Tak Mau Minta Maaf: Salahnya di Mana?
Hotman Paris sebagai pengacara Fairuz akan melaporkan Galih dengan dugaan pelanggaran UU ITE pasal 29 ayat 1 dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.
"Fairus bangkit akan membuat laporan polisi senin jam 9 di Polda Metro dgn pengaduan pasal 29 ayat 1 uu ite ancaman hukuman 6 tahun!" tulis Hotman dalam keterangan unggahannya.
Terkait rencana pelaporannya itu, Galih pun buka suara.
Menurutnya tak ada yang salah dengan ucapannya dalam vlog Ray Utami.
"Apa yang salah dari gue? Gue bilang di situ (vlog Rey Utami) buka ikan asin tutup lagi. Salahnya dimana?" ujar Galih setelah syuting di TransTV, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (28/06) seperti dikutip dari Tribunnews.
Ia bahkan menyebut warganet yang terlalu membesarkan masalah ini.
• Menggandeng Hotman Paris, Fairuz A Rafiq Akan Laporkan Galih Ginanjar ke Polisi Terkait Ikan Asin
• Samakan Fairuz A Rafiq dengan Ikan Asin, Galih Ginanjar Anggap Candaan: Sebenarnya Materi Stand Up
"Tentang ikan asin itu, terserah kalian (warganet) yang berimajinasi dan mengartikannya. Kalian yang membesar-besarkan dan menyudutkan ke satu hal, entah bau atau apa," tegasnya.
Ia juga mengaku jika ucapannya itu hanya gurauan belaka.
"Kan itu biasa, jokes gitu. Kalau kalian sadar itu sebenernya materi stand up. Kan biasa, jokes seperti itu mengibaratkan sesuatu. Tapi orang Indonesia sering menggiring opini ke sana-sini," katanya.
