Ini 7 Fakta Haris Simamora, Tersangka Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi, Linggis, Dendam & Kata Kasar
Inilah 7 Fakta Haris Simamora alias HS, tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi, mulai bunuh pakai linggis, motif dendam & perlakuan kasar.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah 7 Fakta Haris Simamora alias HS, tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi, mulai bunuh pakai linggis, motif dendam & perlakuan kasar.
Apa yang membuat Haris Simamora alias HS, tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi yakni keluarga Diperum Nainggolan, dendam kesumat sehingga tega habisi nyawa suami istri dengan linggis dan membekap kedua anak balita mereka hingga tewas kehabisan nafas?
Rupanya Haris Simamora merasa terhina dengan kata-kata kasar almarhum Diperum Nainggolan dan keluarganya.
Setidaknya itulah secuil dari bagian pengakuannya kepada polisi.
Apapun alasan Haris Simamora, polisi berhasil menangkap tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi berusia 30 ini.
"Iya (HS ditetapkan sebagai tersangka)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (16/11/2018).
Haris diketahui membunuh satu keluarga di Bekasi, yakni Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7).
Berikut rangkuman tujuh fakta Haris Simamora sebagai tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi :
1. Masih memiliki ikatan keluarga dengan korban
Argo mengatakan, Haris masih berhubungan saudara dengan korban.
"HS masih keluarga, saudara dengan korban yang perempuan. Jadi keluarga sang istri," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (15/11/2018).
Haris merupakan keponakan istri Diperum, Maya.
Haris juga pernah bekerja sebagai penjaga kontrakan sebelum dijaga keluarga Diperum.
2. Membunuh karena kerap diperlakukan kasar
Kepada polisi, Haris mengaku nekat membunuh keluarga Diperum lantaran kerap diperlakukan kasar.

"Tersangka ini mengaku sering dihina, kadang-kadang kalau di situ (di kediaman Diperum) dibangunkan dengan kaki," ujar Argo.
Meski mengaku kerap diperlakukan kasar, Haris sering mengunjungi kediaman Diperum.