Arifin C. Noer - 5 Fakta Mengejutkan Sutradara Film Pengkhianatan G30S PKI, Ternyata Masa Kecilnya

TRIBUNSTYLE.COM - Sutradara film G30S PKI Arifin C. Noer ternyata punya latar belakang masa lalu yang tak banyak diketahui orang. Apa saja?

Pemutaran kembali film 'Pengkhianatan G30S PKI' yang maraka di berbagai tempat belakangan cukup menyita perhatian publik.

Mengapa film ini kembali heboh setelah bertahun-tahun diputar-putar ulang di TVRI sampai akhirnya nyaris lupa, kemudian kini jadi bahan perbincangan lagi?

Film ini kembali ramai jadi perbincangan publik tak lepas dari desas-desus kebangkitan PKI.

Film yang pertama kali ditayangkan pada tahun 1984 ini disebut sebagai alat propaganda pemerintah Orde Baru.

Sejak tahun itu, pemerintah Orde Baru mewajibkan film ini diputar di televisi nasional setiap tanggal 30 September.

Film ini dinilai kontroversial karena akurasi sejarah yang masih jadi diperdebatkan para ahli.

Versi kejadian 1965 dalam film ini juga satu-satunya yang diperbolehkan dalam wacana terbuka kala itu.

Namun, sejak adanya keterbukaan informasi dan jatuhnya Orde Baru, film ini tidak ditayangkan secara rutin di televisi kembali.

Kini film ini kembali ditayangkan di televisi nasional dan terus mengiringi perdebatan yang ada.

Seperti dilansir dari Wikipedia Indonesia, film ini sendiri diproduksi selama dua tahun dan memakan anggaran Rp 800 juta.

Sebuah dana yang besar untuk ukuran saat itu. 

Selain ada dukungan politik dari pemerintah Orde Baru Soeharto, film ini tercipta dari tangan kreatif sang sutradara Arifin C. Noer.

Naskah cerita film ini juga ditulis sendiri oleh Arifin.

Arifin sendiri merupakan pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 10 Maret 1941.