Breaking News:

Pembunuhan Sadis di Pulomas

Dugaan Pembunuh Sadis di Pulomas Adalah Orang-orang Bayaran Terbantahkan Oleh Bukti-bukti Ini

Ternyata kawanan pembunuh sadis di Pulomas bukanlah orang-orang bayaran. Inilah penjelasannya.

Istimewa
Salah satu terduga pembunuhan sadis di Pulomas ditangkap aparat, Rabu 28 Desember. Pelaku berdarah-darah kena tembakan petugas. 

"Diona diseret dari kamar lewat tangga, (lalu) dipukul sama pelaku pakai pistol," ucap dia.

Iriawan menyebut, saat pertama kali para pelaku masuk ke dalam rumah, Dodi sedang tidak berada di tempat.

(Baca juga: Breaking News: Pelaku Pembunuhan Sadis di Pulomas Ditangkap Berdarah-darah, Inilah Foto-fotonya )

Namun, setelah seisi rumah tersebut dimasukkan ke dalam kamar mandi, sekitar pukul 14.35 WIB, Dodi datang.

Karena tak mampu melawan, akhirnya Dodi ikut dimasukkan pelaku ke kamar mandi.

Setelah itu, Ramlan mengunci kamar mandi tersebut dari luar. Dia juga mematahkan gagang pintu dan membuang koncinya.

Selanjutnya, para pelaku menggeledah semua ruangan di rumah Dodi dan membawa barang-barang berharga milik pengusaha properti tersebut. Setelah menggasak barang-barang Dodi, mereka pergi dari lokasi untuk melarikan diri.

"Diperkirakan para korban meninggal di antara pukul 06.00 dan 08.00 WIB (Selasa 27 Desember 2016)," kata Iriawan.

Berdasarkan hasil otopsi, enam korban penyekapan meninggal karena kehabisan oksigen.

Seluruh korban baru bisa dikeluarkan dari dalam kamar mandi ukuran 1,5 meter x 1,5 meter persegi itu pada pukul 10.10 WIB, Selasa.

Kasus ini pertama kali terbongkar dari laporan Sheila Putri. Dia merupakan teman salah satu anak Dodi yang bernama Diona Arika (16).

(Baca juga:  Dianita Gemma Dzalfayla - 7 Fakta Bocah Malang yang Tewas Korban Pembunuhan Pulomas )

Pada Selasa (27/12/2016), sekitar pukul 09.30 WIB, Sheila memutuskan ke rumah Dodi karena Diona tak bisa dihubungi sejak Senin (26/12/2016) sore. Padahal, keduanya berencana untuk jalan-jalan pada hari Senin itu.

"Tadi pagi (Sheila) ke sini ternyata enggak ada jawaban dan pintu tidak terkunci. Sampai dia masuk ke dalam, ada rintihan di kamar mandi. Karena cewek, dia takut, berlari, langsung mencari bantuan ke sekuriti," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di lokasi kejadian, Selasa.

Setelah mengadu ke sekuriti, akhirnya diputuskan untuk melapor ke polisi yang berada di Pos Kayu Putih. Kemudian, polisi menemani Sheila untuk mengecek keadaan di rumah Diona.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
PulomasJakarta TimurDodi Triono
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved