Breaking News:

Selebrita

Beri Uang Bulanan Sarwendah Rp 200 Juta, Ruben Onsu Prioritaskan Mantan Istri, Rela Nunggak Cicilan

Ruben Onsu tetap menanggung biaya hidup Sarwendah dan anak-anak yang mencapai Rp 200 juta per bulan, jauh lebih besar daripada sekadar cicilan mobil.

Tangkapan layar Instagram @sarwendah29 @ruben_onsu
Ruben Onsu tetap menanggung biaya hidup Sarwendah dan anak-anak yang mencapai Rp 200 juta per bulan, jauh lebih besar daripada sekadar cicilan mobil. 

Ringkasan Berita:
  • Pengacara menegaskan bahwa Ruben Onsu bukan menunggak berbulan-bulan, melainkan hanya terlambat satu hari.
  • Ruben Onsu tetap menanggung biaya hidup Sarwendah dan anak-anak yang mencapai Rp 200 juta per bulan, tanggung jawab finansial yang menurutnya jauh lebih besar daripada sekadar cicilan mobil.
  • Pengacara berspekulasi bahwa keterlambatan pembayaran mobil mungkin terjadi karena Ruben Onsu lebih memprioritaskan kebutuhan mantan istri dan anak-anaknya.

 

TRIBUNSTYLE.COM - Kedatangan debt collector ke rumah Sarwendah kini berbalik arah setelah pihak Ruben Onsu ikut angkat bicara.

Melalui kuasa hukumnya, Minola Sebayang, Ruben Onsu memberikan penjelasan yang dianggap perlu untuk meluruskan keadaan.

Menurut Minola, informasi yang beredar tentang tunggakan pembayaran mobil sebenarnya tidak tepat.

Ia menegaskan bahwa Ruben Onsu bukan menunggak berbulan-bulan, melainkan hanya terlambat satu hari.

Karena itu, ia mempertanyakan alasan pihak leasing mengirim debt collector dengan cara yang terkesan tergesa-gesa dan tak sesuai prosedur.

Bagi Minola, penagihan yang dilakukan terlalu cepat ini tidak memiliki urgensi jelas.

Pengacara menegaskan bahwa Ruben Onsu bukan menunggak berbulan-bulan, melainkan hanya terlambat satu hari.
Pengacara menegaskan bahwa Ruben Onsu bukan menunggak berbulan-bulan, melainkan hanya terlambat satu hari. (YouTube Intens Investigasi)

Baca juga: Ruben Onsu Nunggak Cicilan Mobil, Debt Collector Tagih ke Rumah Sarwendah, Anak-anaknya Ketakutan

Keterlambatan yang masih hitungan hari seharusnya ditindak dengan pemberitahuan resmi terlebih dahulu, bukan dengan kunjungan mengejutkan.

“Untuk bulan sekarang ini, itu ada tanggal yang menurut dia belum jatuh tempo atau mungkin telat satu hari (dari tanggal jatuh tempo),” jelas Minola pada Sabtu, 15 November 2025.

Atas dasar itu pula, ia menegaskan bahwa langkah mengirim debt collector secara mendadak tidak dapat dibenarkan dari segi hukum.

Prosedur mestinya dimulai dari peringatan tertulis, bukan penagihan langsung ke rumah.

“Jadi kalau tiba-tiba satu hari ada debt collector, secara hukum itu enggak dibenarkan,” tegasnya.

Pihak Ruben Onsu juga menyoroti kesalahan alamat dalam penagihan tersebut.

Ruben Onsu tetap menanggung biaya hidup Sarwendah dan anak-anak yang mencapai Rp200 juta per bulan, tanggung jawab finansial yang menurutnya jauh lebih besar daripada sekadar cicilan mobil.
Ruben Onsu tetap menanggung biaya hidup Sarwendah dan anak-anak yang mencapai Rp200 juta per bulan, tanggung jawab finansial yang menurutnya jauh lebih besar daripada sekadar cicilan mobil. (YouTube Intens Investigasi)

Mobil yang dipersoalkan terdaftar atas nama dan alamat Ruben Onsu, namun yang didatangi justru rumah Sarwendah. Bagi Minola, ini hal yang sangat janggal.

“Ada alamatnya Ruben, ya dihubungi dong Rubennya. Jangan datang ke rumah orang lain yang enggak ada hubungannya dengan Ruben, kemudian orang lain itu preskon,” ujar Minola, menyindir langkah pihak Sarwendah yang membawa persoalan ini ke publik.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1/2
Tags:
SarwendahRuben Onsucicilan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved