Rumah Rp 1 Triliun Jadi Mahar Pernikahan Mantan Istri Ungkap Kebohongan Bule Prancis dan Gadis Bugis

Rumah seharga Rp 1 Triliun jadi mahar pernikahan, mantan istri ungkap kebohongan bule Prancis dan gadis Bugis yang jadi sorotan publik.

TRIBUNSTYLE.COM - Sempat menjadi viral di media sosial, kisah pernikahan bule asal Prancis, Chris Clarac, dengan seorang gadis Bugis menjadi sorotan publik.

Pernikahan tersebut menjadi bahan perbincangan karena mahar yang diberikan begitu fantastis, berupa sebuah rumah senilai Rp 1 triliun serta uang tunai sebesar Rp 100 juta.

Kini, perhatian publik kembali tertuju pada Chris Clarac setelah mantan istrinya muncul dan angkat bicara.

Sosok mantan istri tersebut bernama Fransiska, yang juga tinggal di Prancis. Kehadirannya menambah dimensi baru pada kisah viral tersebut karena ia ingin meluruskan beberapa informasi yang beredar di media.

Lewat pesan langsung (DM) Instagram miliknya @dr.fransiska kepada TribunTimur, Fransiska membongkar fakta mengenai pertemuan Chris dengan Hesti, gadis Bugis yang kini menjadi istrinya.

Menurut Fransiska, Chris dan Hesti awalnya bertemu melalui aplikasi kencan Badoo, berbeda dari pernyataan adik Hesti yang sebelumnya mengaku bahwa mereka bertemu di Singapura.

Fransiska menegaskan, “Perkenalkan, saya dr.Fransiska, mantan istri dari Bapak Chris Clarac. Saya hanya ingin meluruskan kebohongan dari statement adik Hesti, yang menyebut pertemuan mereka terjadi di Singapura, padahal sebenarnya bertemu di aplikasi kencan Badoo.” Pernyataan Fransiska ini membuat publik mulai menaruh perhatian lebih pada kronologi hubungan Chris dan Hesti, serta mempertanyakan kebenaran kisah yang selama ini beredar di media sosial.

Fransiska Menganggap Hesti Berbohong Datang ke Prancis

“Selain itu adik Hesti juga berbohong kalau dia sudah pernah datang ke Prancis,” ujarnya.

Tak hanya itu Fransiska meragukan mahar yang diberikan karena mantan suaminya hanya petugas ambulance

“Saya ragu mahar yang diberikan karena gajinya hanya maximum 1500€ per bulan dan sampai sekarang masih tinggal di apartment sosial milik pemerintah alias rusun bersubsidi,” katanya.

Bahkan ungkap Fransiska Chris memberi nafkah pada anaknya.

Baca juga: NASIB Bule Prancis Nekat ke Sulbar Ingin Lamar Gadis SMP, Keluarga Rayatia Beri Reaksi Tak terduga

“Dan jujur dia pun tidak memberi nafkah pada anaknya itu pun karena saya tidak menuntut nafkah,” ujarnya.

Lurah Bongki, Andi Abdul Waris, membenarkan bahwa Chris merupakan duda yang mempersunting warganya.

“Memang sudah menikah tapi sudah cerai. Administrasi perceraiannya lengkap tidak berbau KUA kasi nikah kalau tidak lengkap,” katanya.

Sebelumnya kisah cinta Hesti Febriyanti viral di sosial media.

Perempuan kelahiran 21 Juni 1999 itu viral usai dilamar pria asal Prancis, Chris Clarac (37).

Kisah cinta mereka bermula di Singapura.

Hesti bekerja di salah satu perusahaan makanan ringan di Singapura pada 2022.

Ia bertemu dengan Chris Clarac di Kereta Api.

Saat itu Chris Clarac yang sedang traveling bertanya arah jalan kepada Hesti.

Dari situ, Hesti dan Chris Clarac bertukaran kontak hingga aktif berkomunikasi.

“Saya tukaran nomor sampai intens berkomunikasi,” kata Hesti kepada TribunTimur, Kamis (6/11/2025).

Perlahan mereka menjalin hubungan serius.

Pasangan ini menunjukkan keseriusan hubungan lebih serius.

Chris Clarac menujukan keseriusannya untuk mempersunting Hesti.

Bule kelahiran 1 September 1988 itu kemudian memeluk agama Islam pada 16 Februari 2025.

Chris Clarac melamar Hesti pada Juni 2025.

“Chris masuk Islam sebelum melamar saya,” ujarnya.

Hesti dilamar dengan uang panai Rp100 juta, emas tiga gram.

Selain itu Chris Clarac juga memberikan satu unit rumah seharga Rp898 Juta kepada Hesti sebagai hadiah.

Prosesi pernikahan pasangan ini berlangsung 9 November 2025 di Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara.

Rumah itu berlokasi di Tanjung Bunga, Kota Makassar.

Baca juga: Mantan ART Dilamar Bule Prancis Setelah 3 Kali Bertemu, 2 Kali Menolak, Hati Luluh Setelah 3 Tahun

Mahar Menurut Buya Yahya

Dai kondang Tanah air, Buya Yahya, dalam ceramahnya menekankan pentingnya memahami mahar dalam pernikahan sebagai harta yang diberikan dengan penuh kerelaan.

Bukan sebagai alat untuk membeli wanita.

Buya Yahya mengingatkan agar urusan mahar tidak dipersulit dengan jumlah yang tinggi yang membebani pihak laki-laki.

Selain itu, Buya juga menekankan pentingnya mempermudah urusan resepsi pernikahan agar tetap halal dan berkah.

Selain itu, Buya Yahya juga mengingatkan orang tua untuk tidak memberatkan calon menantu mereka dengan tuntutan yang berlebihan. 

Hal ini penting untuk menjaga rasa cinta dan penghormatan antara menantu dan mertua, sehingga pernikahan dapat berjalan dengan berkah dan penuh kebahagiaan.

Pendakwah Buya Yahya menjelaskan tentang mahar yang berkah dalam sebuah pernikahan. 

Mahar memiliki arti berupa harta yang wajib laki-laki memberikan kepada wanita yang ia nikahi dengan penuh kerelaan. 

"Mahar adalah nilai materi yang diberikan oleh seorang suami kepada seorang istri," kata Buya Yahya dalam ceramah yang diunggah di kanal YouTube Al Bahjah dikutip Serambinews.com pada Rabu (20/11/2024).

Buya menegaskan, jangan sekali kali anda menganggap mahar sebagai alat untuk membeli atau membayar wanita yang ingin dinikahinya. 

"Keyakinan itu enggak boleh terjadi sehingga enggak perlu ikuti gaya begitu," sambung Buya.

Dalam penentuan mahar, anda bisa membuat cara sendiri dalam menentukan mahar yang didiskusikan bersama keluarga anda.

Jangan pula sekali-kali mempersulit urusan mahar, misal menentukan mahar yang terlalu tinggi sehingga menyulitkan pihak laki-laki.

"Intinya permudahlah urusan mahar urusan pernikahan," tegas Buya.

Selain mahar, jangan juga anda mempersulit termasuk urusan resepsi. Jangan hanya karena ingin resepsi lalu anda berfoya-foya. Lalu sambung Buya, setelah itu anda menjadi tersiksa.

"Boleh meriah tapi jangan tersiksa, meriah, halal, berkah InsyaAllah seperti itu," timpalnya.

Permudah Penikahan

Ketika ada dua orang yang saling mencintai, pastikan anda mempermudah pernikahan termasuk pada orang tua dari masing-masing pihak.

Untuk orang tua yang memiliki anak perempuan, mudahkanlah pernikahan dengan calon menantu anda dengan tidak membuat permintaan-permintaan khusus dan memberatkannya. 

Justru dianjurkan anda seharunya dapat membantu mereka.

"Mudahkan pernikahan dan bantu menantu Anda, menantu Anda yang masih sekolah, menantu Anda yang masih merintis jangan disiksa dia dengan permintaan-permintaan dari Anda," kata Buya.

Dan sungguh, lanjut Buya, seorang menantu yang merasa banyak dimintai oleh mertuanya, dikhawatirkan nantinya dia akan kurang menghormati anda dan berisiko berkurangnya rasa cinta.

"Nanti belum apa-apa telah hangus lahan untuk menyuburkan cinta, sudah enggak ada hormatnya pada akhirnya karena sudah merasa susah banget dikit-dikit minta ini itu, harus begini begitu, nanti jadi enggak ada penghormatan pada mertua. Jadi sang ibu mertua itu sudah memangkas benih-benih cinta," sambungnya.  

Maka dalam hal ini, Buya mengingatkan, jadilah mertua yang cerdas dan tidak banyak menuntut sehingga pernikahan anak anda menjadi berkah.

"Semoga kita menjadi orang yang mempermudah pernikahan membuka pintu halal semudah-mudahnya dan semoga Allah mengampuni kita semuanya," pungkas Buya Yahya. 

( Banjarmasinpost.co.id | Tribun-Medan.com | TribunStyle.com | Noval Dwi Widya )