Breaking News:

Berita Viral

Kisah Menegangkan Bilqis: Hilang Bermain di Taman, Ditemukan di Hutan Suku Anak Dalam

Kisah menegangkan Bilqis dimulai saat balita hilang bermain di taman, kemudian ditemukan di hutan Suku Anak Dalam dalam kondisi membingungkan.

Editor: Tim TribunStyle
Youtube Tribun Pontianak
Kisah menegangkan Bilqis dimulai saat balita hilang bermain di taman, kemudian ditemukan di hutan Suku Anak Dalam dalam kondisi membingungkan. 

Rencananya, Bilqis akan dijual kepada perantara pertama dengan harga Rp 3,5 juta. Namun, di Jambi, anak tak berdosa itu hendak dijual lagi dengan nilai mencapai puluhan juta rupiah.

Perdagangan anak lintas provinsi ini menunjukkan bahwa para pelaku bukanlah bertindak spontan, melainkan bagian dari jaringan yang lebih besar dan terorganisir.

Dibawa ke Kawasan Suku Anak Dalam

Dari hasil interogasi, polisi mendapati bahwa Bilqis sempat dibawa oleh seorang perempuan bernama Lina ke kawasan Suku Anak Dalam (SAD) wilayah pedalaman Jambi yang sulit dijangkau.

Menyadari kondisi itu, tim gabungan melakukan pendekatan persuasif dengan para temenggung SAD, para pemimpin adat yang berpengaruh di wilayah tersebut.

Baca juga: Terungkap! Pekerjaan dan Modus Mery Ana & Ade Friyanto dalam Kasus Penculikan Anak Makassar

Upaya yang dilakukan dengan hati-hati dan menghormati adat setempat itu akhirnya membuahkan hasil.

Pada Sabtu, 8 November 2025 pukul 20.00 WIB, Bilqis berhasil ditemukan di SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, dalam kondisi sehat dan selamat.

“Korban ditemukan dalam keadaan sehat berkat bantuan para temenggung di wilayah SAD. 

Saat ini korban sudah kami serahkan ke Polres Makassar untuk dikembalikan ke orang tuanya,” tutur Kombes Pol Jimmy.

Kisah menegangkan Bilqis dimulai saat balita hilang bermain di taman, kemudian ditemukan di hutan Suku Anak Dalam dalam kondisi membingungkan.
Kisah menegangkan Bilqis dimulai saat balita hilang bermain di taman, kemudian ditemukan di hutan Suku Anak Dalam dalam kondisi membingungkan. (Youtube Warta Kota Production)

Dugaan Jaringan Perdagangan Anak Lintas Provinsi

Polisi kini mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain. Berdasarkan temuan awal, Bilqis memang hendak dijual melalui jaringan perantara di wilayah Jambi.

Harga yang ditawarkan puluhan juta rupiah menjadi bukti bahwa kasus ini bukan sekadar penculikan spontan, melainkan bagian dari perdagangan anak lintas provinsi.

“Kami masih menyelidiki siapa saja yang terlibat, termasuk perantara yang disebut akan membeli anak tersebut. 

Kasus ini kami tangani serius karena menyangkut perlindungan anak,” tegas Kombes Pol Jimmy.

Kini, Bilqis berada dalam perlindungan kepolisian dan pendamping Unit PPA. 

Sementara itu, kedua pelaku tengah menjalani proses hukum di Polda Jambi, menunggu pertanggungjawaban atas perbuatan yang nyaris merenggut masa kecil seorang anak.

( Tribuntrends.com | joisetiawan | TribunStyle.com | Noval Dwi Widya )

Halaman 2/2
Tags:
Ade Friyanto SyaputeraMery AnaBilqis Ramadhany
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved