Breaking News:

Berita Viral

Senjata di SMAN 72 Bertuliskan Nama Pelaku Teror Eropa: Luca Traini Jadi Sorotan

Masih ada tulisan di senjata di SMAN 72 yang bertuliskan nama pelaku teror Eropa, Luca Traini, yang kini menjadi sorotan polisi.

Editor: Tim TribunStyle
Youtube Tribun Jakarta Official
Masih ada tulisan di senjata di SMAN 72 yang bertuliskan nama pelaku teror Eropa, Luca Traini, yang kini menjadi sorotan polisi. 

"Sama warga sini juga benar-benar nggak ada sosialisasi. Tetangga sebelah rumah pun jarang lihat, sangat jarang, kecuali dia pergi sekolah ya, dibonceng bapaknya. Dia tidak ada pernah join di sini bermain sama-sama anak di sini, nggak pernah," kata Danny saat ditemui di lokasi, Sabtu (8/11/2025).

Dani menuturkan, pelaku sempat bersekolah di kawasan Sukapura, Jakarta Utara, saat duduk di bangku SMP.

Baca juga: Tulisan Misterius di Senjata Pelaku Ledakan SMAN 72, Nama Teroris Internasional Terungkap

Saat itu, pelaku masih sering bergaul dan bermain bersama teman-temannya di sekitar komplek.

Namun, setelah pindah ke jenjang SMA dan mengikuti ayahnya tinggal di Kelapa Gading, perilakunya berubah menjadi lebih tertutup.

Bahkan dengan pemilik rumah pun, FN tidak pernah menyapa.

"Katanya sejak SMA dia lebih banyak di kamar, jarang keluar rumah, bahkan sama orang rumah juga jarang ngobrol," kata Danny. 

"Kalau di rumah itu tidak menegur pemilik rumah, majikan dari bapaknya ini, nggak pernah. Saya dengar sendiri dari pemilik rumah ini katanya, 'kalau di rumah lewat ada saya, lewat-lewat aja gitu. Nggak ada permisi, nggak ada apa gitu'. Memang agak kurang manner-nya lah gitu," sambung Danny.

Masih ada tulisan di senjata di SMAN 72 yang bertuliskan nama pelaku teror Eropa, Luca Traini, yang kini menjadi sorotan polisi.
Masih ada tulisan di senjata di SMAN 72 yang bertuliskan nama pelaku teror Eropa, Luca Traini, yang kini menjadi sorotan polisi. (TribunnewsBogor.com)

Diduga Korban Bullying

Terdapat kesaksian bahwa FN diduga menjadi korban bullying di sekolahnya.

Hal itu menurut kesaksian ZA, siswa kelas XI SMAN 72 kepada TribunJakarta, mengatakan terduga pelaku dikenal sebagai sosok yang kerap dibully.

Ia selalu terlihat sendiri, dengan gayanya yang khas memakai jas putih.

"Korban dibully di sekolah, dia selalu sendiri ke mana-mana."

"Terus dia sering pakai jas putih, ya gitu lah," kata ZA, mengutip TribunJakarta.com.

FN diduga merakit bom secara mandiri dan diledakkan untuk membalas dendam terhadap para pembullynya.

"Kaya pengin balas dendam ke korban-korbannya, kaya pengin ke pembully tapi malah ke semuanya," kata ZA.

ZA juga menjelaskan, ledakan bukan hanya sekali, tapi tiga kali di lokasi berbeda.

Halaman 3/4
Tags:
Masjid SMAN 72 JakartaLuca TrainiKabid Humas Polda Metro Jaya
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved