Dendam Lama? Saksi Ungkap Perilaku Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sebelum Aksi

Masih ada dugaan dendam lama yang memicu aksi terduga pelaku ledakan di SMAN 72, teman-teman mulai mengungkap perilaku mencurigakan sebelumnya.

TRIBUNSTYLE.COM - Sebelum peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta terjadi, perilaku siswa yang kini menjadi terduga pelaku mulai menunjukkan perubahan yang cukup mencolok.

Rekan-rekannya mengamati bahwa ia semakin menyendiri dan jarang berinteraksi dengan teman-temannya.

Siswa kelas XII ini memang dikenal sebagai sosok yang pendiam, namun beberapa waktu terakhir perilakunya menjadi tidak biasa dan berbeda dari biasanya.

Teman-teman seangkatan pun mulai memperhatikan adanya tanda-tanda aneh yang ditunjukkan melalui perilaku sehari-harinya.

Pelaku Sering Menggambar Simbol dan Tulisan Aneh di Bukunya

Beberapa siswa bahkan melaporkan bahwa ia kerap menggambar simbol dan tulisan aneh di buku catatannya.

Tulisan-tulisan tersebut dikatakan bernada gelap, menyeramkan, dan mengandung pesan yang sulit dimengerti, sehingga menimbulkan rasa penasaran sekaligus kekhawatiran di kalangan teman-temannya.

Salah satu teman seangkatan mengaku pernah melihat langsung gambar dan tulisan yang bernada menyeramkan tersebut.

Baca juga: Tulisan Misterius di Senjata Pelaku Ledakan SMAN 72, Nama Teroris Internasional Terungkap

Hal ini kemudian menjadi salah satu tanda yang dianggap mencurigakan, terutama setelah insiden ledakan terjadi, dan menjadi fokus perhatian pihak sekolah serta penyidik dalam menelusuri latar belakang terduga pelaku.

“Sering buat gambar-gambar atau foto-foto kayak tentang darah dan tembak-tembakan gitu,” ungkap seorang siswa yang enggan disebut namanya,.

Kecurigaan terhadap siswa itu mencuat setelah ledakan terjadi di kawasan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sesaat setelah suara ledakan terdengar, saksi di lokasi menyebut sempat melihat siswa tersebut berusaha kabur.

Menurut kesaksian siswa lain, terduga pelaku sempat panik dan mencoba melarikan diri dengan memanjat ke lantai dua sekolah.

Namun aksinya gagal setelah ia terjatuh di dekat gerbang belakang.

“Dia sempat coba lari dengan manjat ke lantai dua, tapi pas mau kabur ke arah gerbang belakang, dia jatuh,” kata salah satu siswa dikutip dari tvOnenews, Minggu (9/11/2025).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan bahwa terduga pelaku merupakan siswa aktif di sekolah tersebut.