Tolak Ajakan 'Begituan', Santriwati di Inhil Riau Dianiaya Pengemudi Kapal, Dipukul Pakai Kayu

Editor: Putri Asti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Santriwati di Inhil Riau dianiaya pengemudi kapal gegara tolak ajakan berhubungan badan.

"Pelaku kemudian minum dan makan, dan mengajak korban. Namun, korban menolak karena sudah makan di pondok pesantren," kata Budi.

Setelah selesai makan, Ramadan turun dari pompong dan pergi ke darat, lalu mencuci tangan.

Pelaku kemudian mengambil sebuah kayu broti dari tepi sungai dan parang dari dalam pompong, lalu mengancam korban agar turun.

Namun, korban menolak turun.

Pelaku yang kesal kemudian memegang tangan J, menariknya turun dari pompong, lalu menganiaya korban hingga babak belur dengan kayu.

Korban sempat menggigit tangan pelaku untuk melepaskan diri.

Namun, pelaku kembali memukul kepala korban.

Baca juga: Miris Nenek 65 Tahun di Sorong Papua, Rumah Dirampok Lalu Digagahi 5 Pelaku Bergilir Sampai Tewas

Akibat pukulan itu, korban jatuh telungkup.

Korban melindungi kepalanya dengan kedua tangannya karena pelaku masih terus memukulinya.

Setelah korban tak berdaya, pelaku pergi meninggalkan korban di lokasi.

"Korban mengalami tiga luka robek di kepala. Atas kejadian itu, orangtua korban melapor ke Polsek Gaung," ujar Budi.

Motif pelaku

Budi mengungkap RN mengaku telah menganiaya J karena korban melawan saat hendak diperkosa.

"Motif pelaku melakukan penganiayaan disebabkan korban menolak ajakan melakukan hubungan suami istri,” kata Budi.

Pelaku kesal kemudian menganiaya korban dengan balok kayu hingga korban terluka parah.

Halaman
1234