Yocheved Lifshitz salah satu dari empat wanita yang dibebaskan Hamas pada awal perang.
Dia mengaku dipukuli saat diculik, namun kemudian diperlakukan dengan baik selama dua minggu dalam tahanan.
Saat dibebaskan, ia berbalik untuk menjabat tangan seorang penculik bertopeng.
Ketika ditanya mengapa, dia menjawab: "Mereka memperlakukan kami dengan lembut dan memenuhi semua kebutuhan kami." terangnya.
(TribunStyle.com/Putri Asti)