Berita Viral

Dihujat Warganet Indonesia, Tentara Israel Balas dengan Body Shaming: Kalian Perlu Operasi Hidung!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dihujat Warganet Indonesia, Tentara Israel Balas dengan Body Shaming

Lalu, dirinya dibebaskan dua pekan kemudian.

Baca juga: Kenangan Gigi Hadid Tentang Kakeknya Asli Palestina, Pilu Tak Bisa Dimakamkan di Tanah Kelahiran

Wanita itu mengaku sempat bertemu langsung dengan pemimpin kelompok itu, Yahya Sinwar, saat ditahan di terowongan Jalur Gaza.

Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Kamis (30/11/2023), Yocheved Lifshitz (85) dan Sinwar bertemu di sebuah terowongan.

Dituturkan lebih lanjut oleh Lifshitz bahwa Sinwar mengunjungi para sandera di terowongan bawah tanah di Jalur Gaza, yang menjadi tempat Hamas menahan mereka.

"Sinwar bersama kami hingga tiga atau empat hari setelah kami tiba," tutur Lifshitz kepada surat kabar Davar yang berbahasa Ibrani.

Yocheved Lifshitz (85) sandera wanita Israel mengaku bertemu pemimpin Hamas usai dibebaskan

Sinwar pun menegaskan bahwa tidak akan terjadi apa-apa kepada para sandera.

“Halo, saya Yahya Sinwar. Anda yang paling terlindungi di sini. Tidak akan terjadi apa-apa pada Anda,” kata Sinwar kepada kelompok tersebut, menurut laporan tersebut.

Kemudian, Yocheved Lifshitz mengungkapkan dirinya mengkonfrontasi Sinwar dalam pertemuan itu.

Dia bertanya kepada Sinwar apakah ia tidak merasa malu karena telah melakukan kekerasan terhadap para aktivis perdamaian seperti dirinya.

"Saya bertanya kepadanya apakah dia tidak malu melakukan hal seperti itu kepada orang-orang yang selama ini mendukung perdamaian, ia tidak menjawab. Dia diam saja," katanya.

Yocheved Lifshitz diculik oleh Hamas dari rumahnya yang ada di area Kibbutz Nir Oz di Israel bagian selatan dan dibawa ke Jalur Gaza.

Baca juga: Dibebaskan Hamas, Wanita Israel yang Sempat Disandera Ini Tulis Surat: Terima Kasih Orang Baik

Dia lalu dibebaskan sekitar dua pekan usai serangan yang memicu perang antar Israel dan Hamas di Jalur Gaza itu.

Kata cucunya, Yocheved Lifshitz adalah seorang aktivis perdamaian yang, bersama dengan suaminya, membantu warga Palestina yang sakit di Gaza untuk pergi ke rumah sakit selama bertahun-tahun.

Suaminya yang berusia 83 tahun, Oded, juga diculik dari rumah mereka dan masih ditahan.

Setelah dibebaskan dari tawanan Hamas bulan lalu, Lifshitz mengatakan ia "mengalami neraka" selama dua minggu menjadi sandera di Jalur Gaza.

Pasukan Hamas (Handover)

Baca juga: NASIB Pilu Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel, Tangan Patah, Penjara Maut Bagi Anak-anak

Halaman
1234