"Bom Israel tidak membedakan antara warga sipil dan pejuang perlawanan."
"Dalam setiap perang, kami meninggalkan rumah kami karena pengeboman yang tidak pandang bulu."
Salah menuturkan, ia dan warga Gaza lainnya sudah hidup dalam situasi mengerikan seama bertahun-tahun.
Ia pun menegaskan dirinya dan warga Gaza lainnya memiliki hak untuk melawan Israel.
“Kami telah hidup dalam situasi ini selama bertahun-tahun, tanpa ada seorang pun yang membela atau membela kami."
"Kami mempunyai hak untuk melawan penjajah kami,” tegasnya.
Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina dan Layanan Medis Israel, saat ini ada 800 korban tewas dari Israel dan 510 dari Palestina di Gaza sejak serangan mendadak dari Hamas dilakukan, Sabtu (7/10/ ).
Lalu, 2.243 korban luka dari Israel dan 2.750 dari Palestina.
Israel Deklarasikan Perang
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Minggu (8/10/2023), mendeklarasikan perang setelah Hamas melancarkan salah satu serangan mematikan dalam beberapa dekade.
Ia bahkan mengatakan, Hamas yang dianggapnya musuh, akan menanggung akibat yang belum pernah terjadi.
"Kami sedang berperang. Bukan sebuah 'operasi', bukan sebuah 'serangan', tapi sebuah perang," ujar Netanyahu, masih dilansir AlJazeera.
Ia kemudian menambahkan, "Musuh (Hamas) akan menanggung akibat yang belum pernah terjadi sebelumnya."
Netanyahu telah memerintahkan mobilisasi lebih dari 100 ribu pasukan Israel sebagai persiapan menghadapi kemungkinan invasi darat ke Gaza, yang masih berada di bawah blokade udara, darat, dan laut Israel sejak 2007.
Lalu, apa yang dimaksud deklarasi perang?