Berita Kriminal

FAKTA-FAKTA Ibu Bunuh Anak di Subang, Korban Disiksa Sampai Lemas, Lalu Dilempar Sungai Hidup-hidup

Editor: Putri Asti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Fakta-fakta kasus ibu bunuh anak di Kabupaten Subang.

Rumah Kakek Rauf yang ditemukan bercak darah itu sudah dipasangi garis Polisi oleh pihak Kepolisian Polres Indramayu dan dijaga oleh anggota dari Polsek Pagaden.

"Polisi dari Polres Indramayu mendatangi Rumah Kakek Rouf dan mengamankan Ibu Korban, Paman dan Kakek korban," ujar Bhabinkamtimas Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara, Aipda Ridwan Saat ditemui di Pemakaman usai memakamkan Rauf(5/10/2023).

Ibu Sudah Ditangkap

Polisi mengamankan ibu kandung Muhamad Rouf (13), remaja putus sekolah itu ditemukan sudah tak bernyawa di Sungai Bugis yang terletak di Desa Sukatani, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.

"Polisi dari Polres Indramayu mendatangi rumah kakek Rouf dan mengamankan ibu korban, paman, dan kakek korban," ujar Bhabinkamtimas Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Subang, Aipda Ridwan, saat ditemui di lokasi pemakaman Rouf, Kamis (5/10/2023).

Jenazah Rouf yang diduga korban kasus pembunuhan, dimakamkan di pemakaman umum Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Subang.

Baca juga: FAKTA Baru Kasus Oknum TNI & Selingkuhan Tega Bunuh Istri Sah di Surabaya, 2 Kali Diracun Tapi Gagal

Sedangkan rumah kakek Rouf yang diduga menjadi lokasi pembunuhan terlihat sepi.

Rumah tempat terjadinya kasus pembunuhan itu terletak di Dusun Parigi 2 RT 09/04 Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang.

Ada dua anggota pepolisian dari Polsek Pagaden yang berjaga di sana.

Warga sekitar bungkam. Namun mereka tak tahu ada peristiwa pembunuhan di sekitar rumahnya.

Pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Sejumlah barang bukti diamankan dari sana.

Termasuk sepeda motor tetangga yang dipinjam ibu Rouf. Sepeda motor itu dipakai untuk membuang jasad Rouf.

Rouf selama ini memang tinggal di rumah kakeknya.

Sementara itu, Dirno Ayah Rauf mengaku tak menyangka anaknya tewas dengan keji.

Halaman
1234