TRIBUNSTYLE.COM - Muhamad Rauf (13), bocah asal Kabupaten Subang, harus tewas mengenaskan di tangan ibu kandungnya sendiri.
Dengan kejamnya pelaku mengikat korban lalu kepala dibentur tembok hingga mulut disumpal menggunakan boneka.
Setelah mendapatkan penganiayaan tragis itu, Rauf dilempar hidup-hidup ke sungai.
Berikut fakta-faktanya!
Nasib pilu Muhamad Rauf (13), bocah asal Subang tersebut harus meregang nyawa dan berakhir meninggal dunia di tangan ibu kandungnya sendiri.
Kasus subang ibu bunuh anak kandung itu masih didalami polisi.
Baca juga: Ibu Kandung Habisi Nyawa Anak di Indramayu, Korban Diikat & Dipukul Pakai Tongkat Kayu Milik Kakek
Mirisnya, Rauf bahkan dibuang sang ibu ke sungai saat kondisinya masih hidup.
Hal tersebut disampaikan N (40) saat diinterogais polisi via video call.
N mengakui dirinya menghabisi dan membuang anak kandungnya sendiri.
N juga mengakui membuang Rauf dalam kondisi masih hidup.
"Masih hidup saat diseret lewat belakang rumah sebelum dibawa pakai motor dan dibuang ke Sungai Bugis Anjatan," ujar N.
Rauf sendiri dianiaya oleh sang ibu di rumah kakek korban.
Bahkan N mengaku menyumpal mulut Rauf menggunakan boneka milik adik korban.
"Rauf saya sumpel mulutnya dengan boneka kecil milik adiknya, kemudian tangan Rauf diikat, kepalanya dibenturkan ke dinding dan kusen, serta di pukul kepalanya menggunakan tongkat kayu (alat bantu kakeknya untuk berjalan), pipa paralon, dan sebilah bambu pagar," katanya.
Setelah korban Rauf tak berdaya, ibu korban menyeret Rauf ke belakang rumah menyusuri kebun.