"Saya dipukul sebanyak tiga kali dan teman SB dipukul sekali," ungkap JT.
Selain pakai kayu, JT juga dipukul pakai tangan berulangkali di tubuhnya.
Karena tak tahan dipukul, JT akhirnya menangis.
Akibat dipukul, tubuh bocah itu sempat kesakitan dan ada tanda di lengan kiri bagian atas.
Orangtua yang mengetahui kejadian itu, lalu bersama JT mendatangi Markas Kepolisian Sektor Kualin, TTS, untuk membuat laporan polisi.
Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy.
"Kasus ini telah dilaporkan pada tanggal 18 September 2023, dengan laporan polisi nomor LP/B/25/IX/2023/Sek Kualin/Res TTS/Polda NTT," kata Ariasandy, kepada Kompas.com, Kamis sore.
Para korban lanjut Ariasandy, telah divisum et rerpertum.
Saat ini, polisi sedang memeriksa sejumlah saksi dan rencananya memanggil terlapor untuk dimintai keterangan.
Alasan Kepsek MAN 1 Pamekasan Minta Siswa Bayar Rp 500 saat Masuk Toilet, Guru Malah Dipecat
Terungkap alasan kepala sekolah MAN 1 Pamekasan yang menarik biaya toilet ke siswa sebesar Rp 500.
Bahkan polemik ini berujung pemecatan salah satu guru di sekolahan tersebut.
Sosok guru yang dipecat tersebut adalah Mohammad Arif, guru MAN 1 Pamekasan.
Mohammad Arif buka suara atas dugaan pungutan liar yang dilakukan kepala sekolah.
Kini giliran No'man Afandi yang memberikan keterangan.