Berita Viral

INNALILLAHI Bayi Tewas usai Tak Sengaja Hirup Air Lewat Hidung, Tertular Bakteri Pemakan Otak Ini!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pilu orangtua yang ajak balitanya bermain di sebuah taman bermain air pancuran, anak mereka tewas usai tertular bakteri perusak otak.

TRIBUNSTYLE.COM - Innalillahi, pilu rasanya bagi orangtua yang kehilangan anaknya.

Dilaporkan ada seorang bocah balita 1 tahun meninggal setelah bermain di sebuah taman bermain air.

Diduga bocah tersebut tewas usai tertular bakteri amuba perusak otak saat bermain di pancuran air taman tersebut.

Sosok bocah tersebut adalah Michael Alexander Pollock III.

Ilustrasi bakteri (Freepik)

Bocah yang baru berusia 16 bulan itu harus kehilangan nyawanya setelah tertular bakteri amuba di sebuah taman bermain air di Little Rock, Arkansas, Amerika Serikat.

Keluarga Michael pun merasa hancur karena kehilangan anak ceria mereka.

Departemen Kesehatan Arkansas mengonfirmasi bahwa Michael terjangkit penyakit naegleria fowleri.

Naegleria fowleri adalah bakteri amuba yang "memakan otak" .

Baca juga: MAGER Bersihkan Dispenser? Awas Jadi Sarang Bakteri, Padahal Cukup dengan Lemon Bisa Berubah Wangi

Bahkan dilaporkan ada 5 kasus yang mirip, dan mereka juga harus kehilangan nyawa karena hal yang sama.

Dalam pilu, orangtua Michael pun memberikan penghormantan terakhir mereka.

“Meskipun waktu Michael di Bumi singkat, dia menyentuh hati keluarga, teman, dan bahkan orang asing yang dia temui dengan senyumnya yang mencerahkan dan keceriaannya.” 

Michael tewas di Rumah Sakit Anak Arkansas.

Ilustrasi splash park, atau taman air pancuran di waterpark. (Manatee County)

Pejabat kesehatan setempat mencurigai bahwa infeksi terjadi ketika anak bermain di pancuran air taman Country Club of Little Rock.

"Departemen Kesehatan Arkansas mengirimkan beberapa sampel dari kolam dan tempat percikan ke Pusat Pengendalian Penyakit (CDC)," kata pernyataan itu.

“CDC (Depkes Amerika Serikat) telah melaporkan satu sampel splash pad yang dipastikan mengandung naegleria fowleri.”

Dalam laporannya pejabat kesehatan setempat menyebut bahwa amuba bakteri ini begitu berbahaya.

"Naegleria fowleri tidak dapat menginfeksi manusia jika tertelan dan tidak menular dari orang ke orang."

"Kasus terakhir yang dilaporkan di Arkansas adalah pada tahun 2013."

"Hanya sekitar tiga orang di Amerika Serikat yang terinfeksi setiap tahunnya, namun infeksi ini biasanya berakibat fatal. "

Para pejabat mengatakan "tidak ada risiko yang berkelanjutan bagi masyarakat terkait dengan paparan ini" dan bahwa country club telah menutup tempat percikan air sambil bersikap kooperatif dalam melakukan penyelidikan.

Naegleria fowleri adalah salah satu bakteri fatal yang bisa membunuh dengan cepat menurut CDC.

Naegleria fowleri “hidup di tanah dan air tawar hangat, seperti danau, sungai, dan sumber air panas” dan juga dikenal sebagai “amoeba pemakan otak” karena dapat menyebabkan infeksi otak.

Infeksi tidak dapat tertular dari air minum karena harus masuk ke hidung seseorang.

Gejala awal, yang juga dianggap sebagai 'tahap pertama', meliputi sakit kepala bagian depan yang parah, demam, mual, dan muntah.

Tahap kedua, kata CDC, dapat mencakup koma, halusinasi, perubahan kondisi mental, leher kaku, dan kejang.

Komplikasi serius yang mungkin menjadi salah satu alasan mengapa hanya ada lima orang yang diketahui selamat di Amerika Utara.

Hanya tiga orang di AS yang terinfeksi setiap tahunnya, namun pada tahun 2023 sudah ada lima orang yang terinfeksi.

Bulan lalu, seorang penduduk Texas tertular infeksi tersebut saat berenang di sebuah Danau Lyndon B. Johnson, Austin, Texas.

(*)

(Tribunstyle/Dhimas)