Berita Kriminal

Pegawai Toko Curi Duit Bos Rp 190 Juta, Cuma Sisa Rp 7 Juta, Habis Buat Clubbing hingga Beli Narkoba

Editor: Putri Asti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan toko sembako yang merampok uang bosnya Rp 190 juta ditangkap.

TRIBUNSTYLE.COM - Akhirnya, karyawan toko sembako di pasar Fanindo, Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau yang mencuri uang bosnya ditangkap.

Uang hasil curiannya sebesar Rp 190 juta, kini hanya tersisa Rp 7,2 juta.

Semua uang tersebut habis untuk foya-foya, clubbing hingga membeli narkoba.

Ya, PIJ (42), karyawan toko sembako di pasar Fanindo, Tanjunguncang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), yang merampok bosnya sendiri akhirnya berhasil ditangkap.

Ilustrasi karyawan toko sembako mencuria uang bosnya sendiri (Tribun Jabar)

“Pelaku ditangkap di kawasan area parkir truk kontainer MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi sekitar pukul 14.30 WIB, Kamis (31/9/2023) lalu,” kata Kasubdit Jatanras Polda Kepri, AKBP Robby Topan Manusiwa, Senin (4/9/2023).

Robby mengatakan, uang bos yang dirampok pelaku berjumlah Rp 190 juta, dan setelah ditangkap uang tersebut hanya tersisa Rp 7.280.000.

Baca juga: Terekam CCTV, 2 Satpam Pasar Batang Kepergok Curi Rokok di Toko Sembako, APES Mobil Malah Tertinggal

"Pengakuan pelaku, uang tersebut dipergunakan pelaku untuk foya-foya, mulai dari clubbing, belanja ponsel, belanja jam tangan, hingga membeli narkoba," terang Robby.

"Bahkan selain menyita uang Rp 7.280.000 yang tersisa, kami juga menyita jam tangan dan ponsel yang dibeli pelaku menggunakan uang hasil rampokan tersebut," papar Robby.

Robby juga menjelaskan bahwa perempokan ini bermula saat pelaku PIJ disuruh mengantar bosnya berinisial JN untuk menyetor uang Rp 190 juta ke Bank Swasta yang ada dikawasan fanindo, Batuaji menggunakan mobil boks.

Namun mendekati lokasi parkir bank yang dituju, pelaku langsung mengeluarkan pisau dan menodongkan ke bosnya tersebut.

"Karena melihat pisau, korban spontan berteriak dan membuat pelaku panik hingga akhirnya tancap gas kearah sekupang," terang Robby.

"Namun pas di TPU Sei Temiang, pelaku langsung menondorong korban dan meninggalkan korban di lokasi tersebut," jelas Robby.

Ilustrasi pria ditangkap dan diborgol usai mencuri uang bosnya sendiri (Think Stock via TribunJateng.com)

Baca juga: ASTAGHFIRULLAH! Duit Rp 200 Juta Dirampok Sopir Sendiri, Bos Sembako Syok, Lemas Nangis di Kuburan

Usai mendorong korban di TPU Sei Temiang, lanjut Robby, kemudian pelaku membawa mobil box tersebut kesalah satu perumahan yang ada di kawasan Sekupang.

"Mobil boks tersebut disimpan di sana, dan pelaku kemudian menuju Jakarta," ungkap Robby.

Lebih jauh Robby mengatakan, bahwa pelaku merupakan residivis kasus curanmor dan curat.

"Info yang didapat, pelaku ke Batam juga merupakan upaya melarikan diri dari kasus yang dilakukannya di Palembang," terang Robby.

"Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal pencurian dengan kekerasan. Pelaku terancam pidana 9 tahun penjara," pungkas Robby.

Kasus Lainnya - Belum Gajian, Pria Nekat Curi Uang Rp100 Ribu dari Kotak Amal Masjid: Aku Kelaparan!

Aksi pencurian uang kotak amal masjid di Ponorogo oleh seorang pemuda berhasil digagalkan warga.

Pelaku yang tertangkap mengaku terpaksa mencuri uang Rp100 ribu karena kelaparan.

Dia kehabisan uang karena belum menerima gaji setelah seminggu bekerja.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: Saya Menyerahkan Diri, Kisah Bocah 10 Tahun, Datangi Polisi Ngaku Berbuat Kriminal, Curi Duit Ortu

Pelaku pencurian kotak amal masjid saat diperiksa di Mapolsek Ponorogo. (TribunMadura.com/Paramita Kusuma)

DM (20), warga Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), harus berurusan dengan hukum akibat perbuatan yang dilakukannya saat kelaparan.

Dia tertangkap warga saat sedang mencuri uang Rp 100.000 dari kotak amal Masjid Nurul Hasan, Kelurahan Keniten, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jatim, pada Rabu (30/8/2023).

Salah satu warga yang juga menjadi saksi, MR mengatakan bahwa DM pun langsung dibawa ke Mapolsek Ponorogo.

“Sudah dibawa ke Mapolsek Ponorogo pelakunya tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB," kata MR, Kamis (31/8/2023), dikutip dari TribunMadura.com.

Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Haryo Kusbiantoro membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap DM.

Dia menyampaikan, DM kini berada di Mapolsek Ponorogo Kota.

“Kami lakukan lidik, masih diperiksa.

Kalau ada lokasi lain yang dicuri masih kami kembangkan ke depannya,” ujar Haryo.

Lapar dan belum terima gaji

Di hadapan para polisi, DM menerangkan bahwa dia terpaksa mencuri uang Rp 100.000 dari kotak amal masjid karena kelaparan.

DM menegaskan, dia bukanlah pengangguran.

Saat mengambil uang di kotak amal, dia tak memiliki uang karena baru seminggu bekerja, sedangkan upahnya diberikan tiap dua pekan sekali.

“Kelaparan.

Kepikiran untuk mencuri kotak amal saja.

Saya ambil uang yang kertas saja,” ucap DM.

Baca juga: PILU Nenek di Bantul, Nekat Curi Bakpia di Pasar karena Kelaparan, Hidup dengan Suami di Rumah Reyot

Saat ditangkap, uang Rp 100.000 dari kotak amal itu tersisa Rp 30.000.

Dia mengaku, sisanya telah digunakan untuk makan.

DM membeberkan, dia mencuri uang dari kotak amal hanya menggunakan gunting.

Dia mencongkel kotak yang diletakkan di dekat toilet masjid itu tanpa merusaknya.

“Saya gesek-gesek saja guntingnya.

Bisa terbuka (kotak amalnya), saya ambil uang yang kertas sekitar cukup untuk beli makan,” pungkasnya.

Diolah dari artikel di Kompas.com dan TribunMadura.com