Namun, perkenalannya dengan Ndah membuat DRS ditegur oleh seorang pria yang mengaku sebagai kekasih perempuan itu.
"Enggak lama kemudian, ada seorang laki-laki nge-chat. Si cowok itu begini, 'apa lu? Gue cowoknya'," ungkap Supriyadi saat ditemui Kompas.com di kediamannya, RW 11, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (9/8/2023).
Supriyadi mengetahui hal ini karena DRS yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas tiga itu bermain Facebook melalui ponsel Supriyadi.
DRS pun mengurungkan niat untuk mengenal lebih jauh sosok Ndah. Ia pun menghapus seluruh pesan Facebook darinya.
Diajak bertemu
Kemudian, Ndah kembali menghubungi DRS. Ia meminta maaf atas sikap kekasihnya yang menggertak DRS.
Ndah lalu mengajak korban bertemu di RPTRA Sunter Muara dengan alasan ingin bercerita.
DRS sempat enggan bertemu. Ia khawatir kekasih Ndah akan murka. Namun, Ndah memastikan semua akan baik-baik saja.
"Enggak (marah cowok aku), cowok aku sudah enggak pegang Facebook. Aku baru ganti password," imbuh Ndah dalam percakapan Facebook kepada DRS seperti ditunjukkan Supriyadi.
Namun, Ndah memperingati DRS agar datang seorang diri.
Korban pun setuju dan bergegas menjemput Ndah di lokasi yang sudah mereka sepakati.
Dikeroyok dan motor dibawa kabur
Di tempat kejadian perkara (TKP), korban bertemu dengan tiga perempuan yang salah satunya Ndah.
"Di situ Ndah bilang, 'ya sudah, kamu ngobrol sama teman aku', gitu. Kata Ndah disuruh ngobrol sama temannya, yang mengaku cowoknya itu," ucap Supriyadi.
DRS yang tidak mengetahui apa-apa langsung kaget karena dihampiri dua pria tidak dikenal, salah satunya mengaku sebagai kekasih Ndah.