TRIBUNSTYLE.COM - Pengakuan Supriatin koordinator lapangan yang ditangkap terkait judi togel bikin heboh.
Bagaimana tidak, Supriatin mengatakan jika dia secara rutin menyetorkan uang ke oknum polisi hingga TNI.
Nama Iptu Herman Sinaga, Kanit Pidum Polres Langkat pun ikut terseret.
Berikut fakta-faktanya!
Iptu Herman Sinaga, Kanit Pidum Polres Langkat diyakini rutin menerima setoran dari koordinator togel bernama Supriatin.
Dalam keterangannya, Supriatin sempat mengatakan, bahwa dia dua minggu sekali mengirimkan uang Rp 25 juta ke Iptu Herman Sinaga dengan cara transfer.
Baca juga: Curi Keris Pusaka Senilai Rp 100 Juta, Pencuri di Mataram Ini Menjualnya Rp 1 Juta: Buat Judi Slot
Soal dugaan setoran ini, apa yang disampaikan Supriatin diyakini benar adanya oleh Kodam I/Bukit Barisan.
Saat menggelar konfrensi pers, Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Rico J Siagian mengatakan, bahwa apa yang disampaikan Supriatin setelah ditangkap Detasemen Intelijen Kodam I/Bukit Barisan bukan rekayasa.
Rico bilang, pengakuan Supriatin soal setoran ke sejumlah oknum polisi bukan karena ada intimidasi dari TNI AD.
"Dari kami, Deninteldam tidak ada melakukan intimidasi, pengancaman, ataupun intervensi. Dan pada saat pemeriksaan biasa-biasa saja. Dan itu sudah saya cek kebenarannya," kata Rico, Jumat (18/8/2023) sore.
Soal video kedua dari Supriatin yang diduga direkam di Polres Langkat, dan ada menyebutkan bahwa anggota Kodam I/Bukit Barisan melakukan intimidasi terhadap tersangka judi itu, kata Rico tidak benar.
Bahkan, lanjut Rico, gegara video kedua itu, Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang sudah menyampaikan permohonan maafnya ke Kodam I/Bukit Barisan.
Permohonan maaf itu disampaikan langsung Kapolres Langkat ketika datang menemui Komandan Intelijen Kodam I/Bukit Barisan bersama Kasat Reskrim Polres Langkat.
"Mereka juga berjanji akan mengusut terkait dengan video kedua itu. Kita tunggu saja," katanya.
Kapolres Langkat Irit Bicara