Pelaku rupanya sering mengamen di kawasan tersebut. Bahkan, pelaku pernah nongkrong dengan warga.
"Pelaku sering ke sini, nongkrong kadang nongkrong sama montir. Pengamen ngecrek ngecrek aja, botol isi beras," tuturnya.
Polisi telah turun tangan melakukan olah TKP. Namun keluarga korban enggan membuat laporan.
"Anggota sudah cek TKP kejadiannya, kami sudah arahkan korbannya untuk membuat laporan cuma yang bersangkutan sepertinya tidak ingin membuat laporan," kata Aqsha saat dikonfirmasi, Kamis.
MIRIS Anak Tokoh Agama di Jateng Jadi Tersangka Pelecehan, Korban Siswi SMA Dipaksa Keluar Sekolah
ASTAGFIRULLAH, anak tokoh pemuka agama di Jawa Tengah jadi tersangka pelecehan seksual, korban siswi SMA trauma hingga dipaksa keluar sekolah.
Mahasiswa yang merupakan anak dari tokoh agama di sebuah kota di Jawa Tengah menjadi tersangka kasus kekerasan seksual terhadap anak.
Tersangka melakukan kekerasan seksual terhadap korban yang masih duduk di kelas 1 SMA.
Dampaknya, kini korban alami trauma berat dan dipaksa harus mengundurkan diri dari sekolah.
Baca juga: Tampang Pelaku Pelecehan di Kereta Commuter Line Arah Bekasi, Sempat Menempel, Korban Memberontak
"Kasusnya masih bergulir di Pengadilan, bukan di Kota Semarang, di satu daerah di Jawa Tengah," kata Kepala Divisi Informasi dan Dokumentasi dari Legal Resource Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (LRC-KJHAM) Citra Ayu, Sabtu (22 /7/2023).
Menurut Citra, kasus kekerasan seksual terhadap korban dengan tersangka mahasiswa dari anak tokoh agama menyebabkan korban alami depresi.
Sebab, korban tak hanya mendapatkan kekerasan seksual saja melainkan pula kekerasan fisik.
"Bentuk kekerasan fisik berupa dicekik, ditampar dan lainnya," tuturnya.
Dampak dari kasus tersebut, korban sempat takut bertemu orang lain.
Bahkan korban merasa semua orang tahu kasusnya ketika berada di tempat umum.