Berita Viral

'Allah Melihat Hatimu!' Emak-emak Sindir Kelakuan Tetangga, Tak Mau Pinjami Uang Tapi Bisa Berkurban

Editor: Putri Asti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Emak-emak kesal tak dipinjamu uang tapi tetangganya malah bisa berkurban.

TRIBUNSTYLE.COM - Curhat emak-emak soal kelakuan tetangganya viral di media sosial.

Ema-emak tersebut mengaku kesal lantaran tak dipinjami uang, tetapi tetangganya bisa membeli sapi untuk berkurban.

Emak-emak itu sontak menganggap tetangganya memiliki sifat yang pelit.

"Percuma berkorban sapi kalau sama tetangga masih pelit, hitung-hitungan, biar uaangnya dipinjam tidak mau juga," status emak-emak tersebut.

Viral curhatan emak-emak soal kelakuan tetangganya

Viral status emak-emak di media sosial Facebook yang curhat soal tetangga tak pinjami uang, tetapi bisa membeli sapi buat kurban.

Status nyeleneh emak-emak tersebut diunggah beberapa akun media sosial Instagram sampai akhirnya viral.

Baca juga: VIRAL Video Emak-emak Lewat Tengah Lapangan saat Upacara, Bak Tak Berdosa, Diusir Malah Ketawa

Warganet gemas bahkan sampai ikutan komen di akun Facebook emak-emak berinisial SH itu.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta, SH memang sering mengunggah status di Facebooknya.

Dalam satu hari, SH bisa membuat status lebih dari tiga kali.

Rupanya curhatan SH soal tetangga tak pinjami uang padahal bisa kurban jadi perhatian warganet.

Status itu dibuat SH tiga hari yang lalu dan sudah dikomentar lebih dari seribu warganet.

Emak-emak tersebut kesal tak dipinjamu uang tapi tetangganya malah bisa berkurban.

"Jgn sampai mengorbankan sapi, tp giliran uangnya dipinjamkan dia menghindar dan bohong, allah melihat hatimu," tulis SH dikutip TribunJakarta, Senin (19/6/2023).

Sontak status itu diserbu warganet.

Tak cuma diam, SH juga membalas komentar warganet.

"Loh kok sewot, itu haknya orang dong mau pinjemin atau enggak," kata warganet.

"Ibu bukan hak manusia, itu hak allah," jawab SH.

Baca juga: VIRAL Emak-emak Ngamuk Anaknya Tak Lolos Ujian Praktik SIM C, Langsung Protes ke Polisi

"Ngapain juga ngasih pinjam kan malas bayar," balas komentar warganet lagi.

"Kan harus diikhlaskan karena allah daripada dikorbankan tidak mengharap balasan toh," balas SH.

Tak hanya itu, ada beberapa status kocak SH soal tetangga tak pinjaman uang di Facebooknya.

"Percuma berkorban sapi kalau sama tetangga masih pelit, hitung-hitungan, biar uaangnya dipinjam tidak mau juga," status SH yang lain.

Ilustrasi emak-emak marah tak dipinjami uang tetangganya. (collegiateparent.com)

Status nyeleneh yang dibuat SH pun akhirnya jadi sorotan.

Banyak warganet menganggap curhatan emak-emak itu tersebut hiburan belaka.

"Jauhkanlah dari tetangga yang gini," tulis warganet.

"Tolong ibu ini diikutkan program transmigrasi aja ke daerah terpencil kalo bisa yg ga punya tetangga,alangkah lebih baik seperti itu ya bu," tulis warganet.

"Susah yg begini mah..," tulis warganet lagi.

Kisah Lainnya - Tingkah emak-emak berjalan santai di tengah lapangan saat upacara berlangsung

Tingkah tak biasa emak-emak memang sukses bikin geleng-geleng kepala.

Seperti yang baru-baru ini terjadi, terekam aksi emak-emak kala pelaksanaan upacara penutupan Pameran Teknologi pada Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional (GTTGN) 2023 di Lampung.

Dengan tanpa berdosa, tampak emak-emak berbaju merah berjalan santai di tengah lapangan tempat upacara berlangsung.

Padahal saat itu para tamu sedang khidmat mendengarkan lagu kebangsaan yang sedang diputar.

Seperti apa aksi emak-emak tersebut?

Viral aksi emak-emak snatai jalan di tengah lapangan saat upacara berlangsung.

Warga Lampung kembali dihebohkan dengan aksi seorang ibu-ibu kala pelaksanaan upacara penutupan Pameran Teknologi pada Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional (GTTGN) 2023.

Pasalnya tanpa rasa berdosa, ibu - ibu tersebut dengan santainya lewat di tengah lapangan kala pemutaran lagu kebangsaan yang berlangsung hikmat.

Baca juga: Emak-emak Gak Konsen Viral Momen Ariel NOAH Hadiri Acara Kelulusan Alleia Anata, Wali Murid Heboh

Video tersebut langsung Viral di TikTok usai diunggah oleh akun @bayurakhmana259.

Dalam video tersebut terdengar lagu Padamu Negeri yang tengah dikumandangkan oleh paduan suara.

Sontak para tamu yang sebelumnya duduk di kursi undangan pun langsung berdiri.

Pelaksaan pemutaran lagu Padamu Negeri tersebut berhasil berjalan dengan hikmat sampai akhirnya terlihat seorang ibu - ibu yang nekat berjalan di tengah lapangan tempat upacara penutupan dilaksanakan.

Sambil menggunakan baju serba merah, ibu tersebut berjalan melintasi tengah lapangan yang juga langsung berhadapan dengan panggung.

Saat diusir petugas, emak-emak tak berdosa tersebut malah tertawa

Tampak di kedua tangannya ibu tersebut menenteng plastik serta tas berwarna biru.

Padahal pelaksanaan upacara penutupan GTTGN 2023'> GTTGN 2023 itu turut dihadiri para tamu penting diantaranya adalah para petinggi Lampung.

Melihat aksi ibu - ibu yang mondar mandir kala upacara berlangsung, seorang petugas pun tampak berusaha menegur sambil mengantarnya ke pinggir lapangan.

Sambil berlari ibu tersebut pun bergegas meninggalkan lapangan tempat ia sebelumnya berjalan.

Baca juga: VIRAL Video Emak-Emak Ikuti Gaya Hijab Inara Rusli, Kaget saat Bercermin, Langsung Lepas Kerudung

* GTTGN Digelar di Lampung

engembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna sangat penting untuk meningkatkan daya saing dan mewujudkan kemandirian desa. Penggunaan produk inovasi teknologi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menyebutkan teknologi tepat guna dalam empat pasal berbeda. Hal ini menunjukkan pentingnya implementasi teknologi tepat guna di perdesaan.

Dalam Pasal 26 Ayat (2), para kepala desa diamanatkan untuk memanfaatkan teknologi tepat guna dalam menjalankan tugas pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, serta pemberdayaan masyarakat desa. Pada Pasal 80 Ayat (4) disebutkan penggunaan teknologi tepat diharapkan menjadi salah satu prioritas dalam program desa.

Adapun Pasal 83 Ayat (3), undang-undang tersebut juga mengamatkan agar pembangunan kawasan perdesaan dilakukan dengan pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna. Pada Pasal 112 Ayat (3), pemerintah daerah juga diminta menerapkan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna untuk kemajuan ekonomi dan pertanian masyarakat desa.

”Penekanan dalam pasal-pasal Undang-Undang Desa menunjukkan pentingnya teknologi tepat guna menuju kemandirian desa. Dan ini berarti bahwa penggunaan dana desa sangat direkomendasikan untuk inovasi dan pengembangan teknologi tepat guna,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar pada acara pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXIV Tahun 2023, di Bandar Lampung, Rabu (7/6/2023).

Acara bertajuk ”Menguatkan Daya Saing Desa dan Menyejahterakan Warga” digelar di Pusat Kebudayaan dan Olahraga (PKOR) Way Halim, Bandar Lampung. Selain perlombaan, kegiatan itu juga dimeriahkan oleh pameran dan bazar produk UMKM. Acara yang berlangsung pada 1-11 Juni 2023 itu juga disiarkan secara daring.

Kegiatan ini menjadi ajang tukar-menukar informasi dan promosi terkait dengan inovasi teknologi tepat guna dari semua provinsi di Indonesia. Selain itu juga sebagai ajang temu bisnis, rapat, serta pelatihan BUMDes.

Dalam sambutannya, Abdul Halim juga mengapresiasi Pemprov Lampung yang telah membuat berbagai produk inovasi teknologi tepat guna. Berbagai produk inovasi itu juga telah diproduksi dalam jumlah cukup banyak dan didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: VIRAL Emak-emak Ngamuk Anaknya Tak Lolos Ujian Praktik SIM C, Langsung Protes ke Polisi

”Kami yakin, dengan dukungan pemerintah daerah dan pemerintah desa serta partisipasi masyarakat, inovasi teknologi tepat guna di desa akan semakin marak,” katanya.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan, inovasi teknologi dapat meningkatkan daya saing desa. Selama ini, penggunaan teknologi tepat guna dapat mengatasi berbagai persoalan masyarakat di perdesaan, khususnya di bidang pertanian. Penggunaan produk teknologi tepat guna juga dapat meningkatkan pendapatan dan menggerakkan ekonomi desa.

Arinal menambahkan, kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara menjadi ajang tukar informasi teknologi yang diciptakan setiap daerah. Dengan demikian, diharapkan masyarakat di perdesaan semakin semangat untuk mengembangkan inovasi.

”Inovasi dalam kehidupan sangat penting. Lampung termasuk provinsi yang fokus dalam bidang inovasi sehingga banyak inovator baru,” katanya.

Diolah dari artikel TribunJakarta.com dan BanjarmasinPost.co.id