TRIBUNSTYLE.COM - Apakah wanita yang datang bulan alias haid tetap bisa mendapatkan pahala Lailatul Qadar? Simak penjelasan Buya Yahya.
Lailatul Qadar sering dikaitkan dengan malam pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Disebutkan bahwa Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Agar mendapatkannya, umat muslim berbondong meningkatkan ibadah, seperti i'tikaf di masjid pada malam-malam terakhir Ramadhan.
Namun, tidak disebutkan secara gamblang kapan waktu pasti malam penuh ampunan itu datang.
Muncullah pertanyaan, apakah perampuan haid tetap bisa mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar?
Baca juga: Bolehkah Menikah pada Bulan Ramadhan? Bagaimana Hukumnya? Ternyata Begini yang Dianjurkan
Terkait pertanyaan tersebut, pendakwah Cirebon, Buya Yahya, memberikan penjelasan.
Melalui video kanal YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya mengatakan bahwa meskipun wanita dalam keadaan haid, bukan berarti ia tidak berpeluang untuk meraih pahala.
Wanita haid tetap bisa mendapatkan lailatul qadar dengan menghidupkan malam-malam terakhir di bulan ramadhan dengan melaksankan ibadah tertentu.
"Hai wanita haid, jangan memperamai malam dengan ngorok (tidur), wanita haid bisa saja menghidupkan malam untuk dapat lailatul qadar," kata Buya Yahya.
Menurut Buya, orang-orang yang mendapat Lailatul Qadar bukan hanya orang yang suci saja, tetapi wanita haid juga berpeluang mendapatkannya.
Hanya saja bedanya, wanita haid tidak dapat melaksankan ibadah seperti shalat hingga iktikaf seperti orang suci.
"Sebab yang mendapat Lailatul Qadar bukan orang suci saja, wanita haid juga bisa, cuma anda bedanya tidak shalat dan anda tidak ilktikaf di masjid," sambungnya.
Baca juga: Kenapa Lailatul Qadar Dirahasiakan? Oki Setiana Dewi: Allah Ingin Lihat yang Sungguh-Sungguh
Buya Yahya mengungkap, bagi wanita haid, mereka masih berpeluang mendapatkan Lailatul Qadar.
Caranya, hidupkan malam-malam di bulan ramadhan dengan menyebut nama Allah.