Kronologi permasalahan COD

Awal permasalahannya adalah ketika bapak-bapak ini menggunakan jasa pesan antar dengan sistem COD dari JNE Pasar Minggu.

Ia terdengar tak terima jika si kurir menagih uang sebelum dirinya memeriksa paket yang dia pesan dari online shop.

"Pake otak kamu! orang yang kaya gimana yang gak mau bayar? Kalau gak sesuai saya balik lagi," ujar bapak-bapak tersebut.

Kurirpun terdengar menjelaskan sistem COD kepada bapak tersebut.

"Nggak bukan begitu, SOP-nya memang seperti itu pak," ucap kurir COD.

"SOP pakai otak kamu, orang yang bagaimana yang nggak mau bayar," kata pria itu meradang.

Sambil merobek paket dengan gunting, ia memamerkan kekayaannya, karena dikira mau mencuri paket.

"Heh pakai otak kamu bisa nggak? saya mau nyolong? rumah saya ada," ujarnya.

Meski sudah diberitahu untuk tidak membuka paketnya sebelum membayar, pria itu tetap ngeyel.

"Lihat kamu pakai otak lihat orangnya, saya belum pernah marah loh, sembarangan! Kamu bikin saya naik darah kamu!,"

"Bukan masalah nyolong pak," tandas kurir.

Meski sudah dijelaskan, pria itu tetap terbakar emosi dan lanjut membentak-bentak kurir COD yang mengantar pesanannya.

"SOP SOP t*i kucing!, saya bukan orang bodoh kamu pikir saya orang bodoh? Kamu pikir saya tukang colong?," ujar dia.

Hingga saat ini masih belum diketahui bagaimana kelanjutan dari kejadian ini.

Berkali-kali terulang kejadian sistem COD yang gagal dipahami oleh para pelanggan, dan seharusnya ada penjelasan sistem COD dari e-commerce Indonesia.

Tentunya agar masyarakat tahu bagaimana sistem COD ini dilakukan.

(*)

(TribunSumsel/Aggi, TribunStyle/Dhimsy)

Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com dengan judul Viral Balita Beli Ps2 Rp741 Ribu Via Online, Orangtua Kebingungan Tak Ada Uang, Sikap Kurir Disorot