(Ini ada transaksi Play station 2, harganya Rp 741 ribu)" jelas sang kurir.
"mboten, "ujar sang ibu.
"Niki kok bisa saget tumbas, kepencet nopo pripun?" tanya kurir kembali.
"enggih kepencet mas," jawab sang ibu, di sampingnya ada sang anak yang masih Balita.
"Masih lare alit to bu," tanya sang kurir kembali.
Dan ternyata HP sang ibu sebelumnya dibuat mainan anaknya.
Diceritakan sang kurir jika ibu tersebut sampai gemetaran ditagih uang Rp 741,000.
"Ngga usah gemetaran ibu, nggak usah dipikir, buat pelajaran saja kedepannya, nanti ini barangnya biar saya yang urus," kata kurir.
Kurir ini menjelaskan hal tersebut memang kesalahan pelanggan .
Namun ia tak serta merta menyalahkan si pemesan mengingat hal tersebut bukanlah kesengajaan.
“Anaknya masih kecil kayaknya nggak ngerti main salah pencet gimana.
Iya yang dirugikan jalannya cuma ya mau gimana lagi kan nggak ada uangnya nggak ada uangnya nggak ada uangnya nggak ada uangnya ya mau gimana lagi aku proses kembalikan aku minta maaf sama saya sellernya,” kata kurir menjelaskan.
Sikap kurir tersebut justru tetap lemah lembut dan menenangkan.
Dia bahkan menawarkan solusi yang menjauhkan dari cekcok.
Bahkan ia sempet memberikan nasehat kepada sang ibu, agar ke depannya berhati-hati dalam memberikan HP kepada anaknya, agar tidak asal mencet.