Setelah mengajukan banyak pertanyaan tetapi tidak mendapatkan jawaban, Tuan Xiao terus pulang untuk berdebat dengan istrinya, lalu pergi bekerja.

Beberapa bulan kemudian, Zhao melahirkan seorang bayi laki-laki yang tampan.

Ketika dia menerima berita dari istrinya, Tuan Xiao sedang tidak bekerja tetapi tidak bergegas untuk kembali.

Meski masih mengirimkan uang untuk menafkahi istri dan anak-anaknya, Xiao tidak senang karena selalu curiga bahwa anak bungsu ini bukanlah darah dagingnya.

Waktu berlalu dengan sangat cepat, anak itu berusia 4 tahun dan Tuan Xiao menemukan bahwa bocah itu tidak seperti dia.

Para tetangga juga memperhatikan perbedaan ini dan sering menggoda Tuan Xiao, menyebabkan dia sangat tidak nyaman, kesal dan tertekan.

Baca juga: 11 Tahun Jomblo, Wanita Ini Hamil Pakai Alat yang Dibeli Online Rp450 Ribu, Begini Kondisi Bayinya

Hingga pada suatu ketika, Xiao bertekad untuk membawa putranya untuk tes DNA untuk memeriksa ikatan darahnya.

Pada awalnya, Zhao keberatan dengan ini, tetapi atas kecurigaan dan desakan suaminya, dia hanya setuju.

Tidak lama kemudian, hasilnya kembali mengejutkan Tuan Xiao, bocah itu memang bukan anak kandungnya.

Tuan Xiao sangat marah, dan menanyai Zhao, bertanya kepada istrinya mengapa dia mengkhianatinya.

Menghadapi tuduhan suaminya, Zhao hanya bisa menundukkan kepalanya dalam diam, mengungkapkan rasa malu karena dia tahu dia salah, lalu mengemasi barang-barangnya dan membawa anaknya ke rumah ibunya.

Xiao semakin marah, dia ingin istrinya memberikan jawaban yang masuk akal untuk situasi ini, jadi dia pergi ke rumah ibu mertuanya setiap hari untuk berkelahi.

Tanpa diduga, setibanya di rumah ibu mertua, Xiao tidak mendapat sambutan.

Pihak mertua menutup pintu rumah sepanjang hari.

Akhirnya, Xiao harus menghubungi seorang reporter untuk meminta bantuan.