"Ini bukan masalah peminjam karena pemberi pinjaman tidak punya cerita buruk tentang peminjam.
Dia bercerita tentang keluarga peminjam yang tidak percaya dengan hutang peminjam.
Pokoknya yang suka pinjam ingat.
Pandai-pandai meminjam, pandai bayar," komentar seorang netizen.
"Itu semacam kekejaman terhadap kreditur jika tidak dibayar.
Jika ditolak, dosanya lebih berat bagi peminjam," kata salah satu komentar netizen.
Bahkan, mayoritas juga tidak setuju dengan konsep kreditur yang didorong untuk melegalkan utang peminjam karena telah meninggal dunia.
“Bohong paling besar menyuruh mereka menghalalkan.
Memang uangnya bisa dicari, tapi mana persetujuan dan permohonannya saat minta tolong pinjam uang, untuk menghalalkan karena anda sudah mati.
Kalau anda hidup mengapa anda tidak membayar sedikit setiap orang memiliki perjuangan.
Baca juga: Terlilit Utang, Pemuda Nekat Merampok Bank Menggunakan Pistol Mainan, Begini Reaksi Para Korban
RM2,000 adalah gaji sebulan bagi sebagian orang.
Ingat mudah untuk membuatnya halal.
Utang harus dibayar.
Biarkan keluarganya yang mengurusnya.
Jika mereka merasa kasihan pada almarhum, tolong bayar kreditur akan membuatnya halal," kata netizen.