Sayangnya, dia tidak berhasil diselamatkan.
Keadaan pun semakin buruk, bayi yang baru lahir meninggal tidak lama kemudian.
Dua jiwa yang bahkan belum dewasa meninggalkan dunia pada malam yang menyedihkan itu .
“Ini bukan yang pertama kali terjadi dan tentunya bukan yang terakhir,” ungkap Dr Daya.
Belakangan terungkap bahwa insiden itu terjadi di Indonesia bertahun-tahun yang lalu ketika dia masih magang.
Melalui postingannya, Dr Daya ingin mengingatkan dunia tentang betapa berbahayanya pernikahan anak di bawah umur.
Itu tidak hanya merampas masa kecil mereka tetapi juga menimbulkan rasa sakit dan trauma pada mereka, secara fisik dan mental.
“Sangat mudah untuk mendukung konsep yang tidak berdasar tetapi ketika nyawa diambil dari dunia ini karena ide-ide itu, apakah para pendukung (diperbolehkannya pernikahan di bawah umur)akan bertanggung jawab?” kritik Dr Daya.
Tidak dapat menyelamatkan nyawa benar-benar salah satu mimpi buruk terburuk menjadi seorang dokter.
Dr Daya berharap bahwa negara akan berhenti memberikan hukuman mati kepada anak-anak dengan membiarkan pernikahan anak di bawah umur.
Anak-anak ini layak mendapatkan yang lebih baik.
Baca juga: Rindu Istri, Ayah Mertua Menyelinap ke Kamar Menantu Perempuan Setiap Hari, Akhirnya Saling Mengerti
Baca juga: Minta Siswi Ambilkan Teh, Guru Agama Nekat Lakukan Pelecehan Seksual, Orangtua Korban Lapor Polisi
Curiga Istri Selingkuh dengan Mantan, Suami Bawa Anaknya Tes DNA, Hasilnya Bikin Keluarga Hancur
Apa artinya hubungan tanpa kepercayaan.
Kecurigaan yang berlebihan bisa menjadi bumerang terhadap kelangsungan rumah tangga.
Hal itulah yang dialami oleh pria bernama Zeng.