Reporter: Yuliana Kusuma Dewi
TRIBUNSTYLE.COM - Simak sederet aturan mengonsumsi susu beruang. Termasuk efek samping hingga bagi yang memiliki penyakit tertentu.
Susu beruang menjadi minuman populer yang dikonsumsi untuk menjaga tubuh tetap bugar.
Banyak rumor beredar terkait susu beruang.
Salah satunya terkait susu beruang yang memiliki beragam manfaat untuk kesehatan.
Meski begitu, jangan sembarangan minum susu beruang, perhatikan aturan minumnya berikut ini.
Baca juga: Benarkah Minum Susu Beruang Bantu Penyembuhan Patah Tulang? Perhatikan Asupan Makanan
Baca juga: Apakah Minum Susu Beruang Bantu Cepat Pulih dari Operasi? Perhatikan Gejala yang Mungkin Timbul
1. Boleh diminum pagi hari saat perut kosong?
Ada beberapa perbedaan pendapat terkait hal tersebut.
Ada yang mengatakan susu beruang baik diminum sebelum makan agar nutrisinya terserap optimal.
Namun ada pula yang mengatakan baik diminum setelah makan.
Sebenarnya minum susu beruang dapat dilakukan kapan saja, baik sebelum atau sesudah makan.
Minum susu saat perut kosong rentan memicu naiknya asam lambung, terutama bagi pengidap asam lambung tinggi.
Sehingga dapat menyebabkan mual, perut kembung hingga diare.
Termasuk bagi kamu yang memiliki masalah lambung dan pencernaan, sebaiknya minum susu setelah makan.
2. Waspadai Kadaluwarsa
Susu beruang adalah susu sapi yang telah melewati proses sterilisasi yang baik di atas titik didih.
Sehingga terjaga dari kontaminasi bakteri.
Susu beruang mengandung protein, kalsium hingga vitamin yang baik untuk tubuh.
Mengonsumsi susu beruang bisa membantu memenuhi nutrisi tubuh.
Susu beruang murni tidak mengandung bahan pengawet.
Sehingga mudah basi, sehingga kamu perlu memperhatikan tanggal kadaluwarsa sebelum minum.
Lebih baik cepat dihabiskan jika kaleng susu sudah dibuka.
3. Jangan Minum Berlebihan
Minum susu berlebihan rupanya justru bisa menimbulkan sederet dampak negatif, sehingga perlu diwaspadai.
- Alergi
Ada sebagian orang yang memiliki alergi terhadap susu sapi.
Apabila memiliki alergi susu sapi lebih baik untuk menghindari minum susu sapi.
- Intoleransi laktosa
Begitu pula bagi yang memiliki intoleransi laktosa.
Intoleransi laktosa yaitu kondisi tubuh yang tidak mampu mencerna laktosa dengan baik.
Kondisi ini karena tubuh kekurangan enzim laktase, yaitu enzim yang berfungsi mencerna laktosa dalam tubuh.
Jika minum susu beruang berlebiha bisa memicu perut kembung hingga diare.
-Muncul jerawat
Minum susu berlebihan juga bisa memunculkan jerawat di wajah.
Lantaran ada kandungan susu sapi yang memicu timbulnya jerawat.
Kondisi ini terjadi bagi orang-orang dengan jenis kulit wajah tertentu.
4. Jangan Diminum Bersamaan dengan Obat
Baca juga: Minum Susu Beruang Saat Sakit Kepala, Apakah Bantu Menyembuhkan? Simak Faktanya!
Susu beruang dan obat sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan.
Lantaran bisa mengurangi efektivitas obat yang diminum.
Kalsium pada susu mengikat manfaat yang terkandung pada obat, sehingga menetralisir obat.
Akibatnya khasiat obat tidak terserap oleh tubuh.
Jika ingin mengonsumsi ambilah rentang minimal dua jam antara minum susu beruang dan minum obat.
Kamu bisa minum susu terlebih dahulu lalu dua jam kemudian minum obat.
Hingga kini belum ada penelitian mendalam tentang minum susu beruang dan obat secara langsung.
Sehingga belum diketahui efek apa saja yang ditimbulkan.
Jika tubuh merasa tak nyaman setelah minum susu dan minum obat, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
5. Perhatikan yang Punya Penyakit
Bagi orang-orang yang mengidap tertentu harus memperhatikan kondisi tubuh saat minum susu.
- Bagi Pengidap Kolesterol Tinggi
Mengonsumsi minuman atau makanan dengan kadar lemak jenuh dan lemak trans tinggi dapat meningkatkan kolesterol.
Namun kandungan dalam susu beruang terhitung rendah.
Sehingga boleh-boleh saja untuk penderita kolesterol tinggi mengonsumsinya.
Meski begitu tetap batasi dan jangan sampai berlebihan.
Baca juga: Minum Susu Beruang Saat Sakit Bantu Cepat Sembuh, Mitos Atau Fakta? Simak Penjelasannya!
- Bagi Pengidap Diabetes
Susu beruang biasanya memiliki kandungan gula yang lebih rendah daripada susu sapi biasa.
Jika kandungan gula tinggi bisa memicu meningkatkan kadar gula darah.
Tidak ada larangan minum susu beruang.
Namun tetap perhatikan aturannya dan jangan sampai berlebihan.
Juga bagi pengidap diabetes perhatikan kondisi tubuh, lebih baik tidak meminumnya saat gula darah sedang tinggi.
-Bagi Pengidap Asam Lambung Tinggi
Kalsium yang ada dalam susu beruang bisa meningkatkan produksi asam lambung.
Sehingga memicu peningkatan asam lambung.
Selain itu juga menghambat penyembuhan luka di dinding lambung.
Bagi pengidap asam lambung tinggi perlu memperhatikan kondisi tubuh saat minum susu beruang.
Pastikan minum saat asam lambung kamu sedang tidak tinggi.
Juga jangan minum berlebihan.
Normalnya minum susu cukup segelas atau sekaleng sehari.
Konsultasikan ke dokter untuk informasi lebih lanjut.
(TribunStyle.com/Yuliana)
Baca artikel terkait susu beruang lainnya di sini>>