Reporter: Anggie Irfansyah
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut adalah berbagai super food yang bisa berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, tentunya menjaga kesehatan tubuh sangat penting.
Selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh.
Salah satu makanan yang kaya akan vitamin dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh adalah superfood.
Baca juga: Tak Melulu Gorengan, 3 Resep Makanan Sehat Buka Puasa: Crepe Salad Buah & Salad Buah Saus Jeruk
Istilah superfood digunakan untuk menyebut makanan yang kaya akan manfaat bagi kesehatan.
Meskipun superfood dikenal sangat baik untuk kesehatan, kita tidak boleh terlalu berlebihan dalam mengonsumsinya, sebab bisa berbahaya.
Lalu, superfood apa saja yang tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.
Teh hijau
Segala macam teh dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk teh hijau.
Kandungan antioksidan dalam teh hijau memang sangat tinggi, dan mampu menangkal radikal bebas.
Antioksidan inilah yang bisa menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.
Meski dikenal punya manfaat yang sanga banyak, ternyata teh hijau tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.
Sebab, teh hijau punya kandungan kafein yang tinggi.
Efek mengonsumsi terlalu banyak kafein termasuk insomnia, sakit kepala, jantung berdebar, dan mulas.
Bagi mereka yang memiliki toleransi rendah terhadap produk berkafein, teh hijau juga dapat menyebabkan keasaman dan gangguan pencernaan.
Menurut para ahli, 3 sampai 5 cangkir teh hijau sehari sudah lebih dari cukup untuk rata-rata orang dewasa.
Brokoli
Brokoli juga dikenal sebagai sayuran yang punya banyak manfaat untuk tubuh.
Dalam secangkir brokoli mentah, hanya mengantung 31 kalori, 6 gram karbohidrat, dan 2,3 gram lemak.
Selain itu, brokoli juga kaya akan serat, protein, vitamin C, kalium, sertai vitamin dan mineral lainnya.
Namun, ternyata brokoli tidak boleh terlalu banyak dikonsumsi.
Penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi terlalu banyak brokoli dan sayuran cruciferous lainnya.
Seperti sayuran seperti kangkung, kembang kol, kubis, dan kubis Brussel dapat menyebabkan iritasi usus atau membuat Anda kembung.
Yang lebih mengkhawatirkan, brokoli yang terlalu banyak dimakan memiliki efek negatif pada orang yang memakai obat jantung dan pengencer darah.
Semua karena kandungan vitamin K yang tinggi.
Alpukat
Buah alpukat dikenal sebagai buah yang kaya akan manfaat untuk tubuh.
Satu porsi buah alpukat bisa memenuhi seperempat kebutuhan vitamin K orang dewasa, seperlima kebutuhan folat, dan sepersepuluh dari kebutuhan vitamin E.
Buah berlemak ini kaya akan omega-3 dan serat, tetapi buah ini tidak boleh dikonsumsi secara belebihan.
Karena sifat lemaknya, alpukat tidak hanya padat nutrisi, tetapi juga memiliki jumlah kalori yang tinggi.
Seperti kalori lainnya, terlalu banyak kalori dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Jika kalian berencana memasukkan alpukat ke dalam rencana makan harian, para ahli merekomendasikan makan 50 gram atau sekitar sepertiga hingga setengah buah alpukat.
Ikan salmon
Siapa yang tidak tahu ikan salmon, jenis ikan yang kaya akan protein ini juga dikenal baik untuk kesehatan.
Satu porsi salmon 3 ons dapat memenuhi sekitar 30 persen dari kebutuhan protein harian orang dewasa.
Selain itu, salmon menjadi makanan favorit dan dianggap sehat oleh orang-orang yang sadar akan kesehatan.
Namun, ternyata ikan salmon tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.
Konsumsi berlebihan omega-3 dapat berdampak negatif pada jumlah trombosit darah dan bahkan dapat mengencerkan darah.
Selain itu, penelitian menemukan bahwa makan terlalu banyak ikan, termasuk salmon, dapat meningkatkan kadar merkuri dalam darah.
Berlawanan dengan salmon liar, salmon yang dibudidayakan ternyata memiliki hampir dua kali lipat jumlah lemak dan kalori.
Penelitian terbaru juga menemukan bahwa salmon yang dibudidayakan dapat memiliki kaitan dengan obesitas dengan jumlah polutan dan bahan kimia yang dapat ditemukan di perairan pertanian.
(TribunStyle.com/Anggie)
Simak artikel terkait makanan dan kesehatan disini
Baca juga: Tak Perlu Beli Suplemen Mahal-mahal, 5 Makanan Ini Kaya Vitamin D yang Bisa Sembuhkan Covid-19
Baca juga: Cara Membuat Bumbu Sambal Pecel dan Resep Memasak Pecel Sayuran di Rumah, Makanan Sehat Keluarga