Pandemi

Madu Bisa Tingkatkan Imun Selama Pandemi Covid-19, tapi Justru Bahaya Bagi Orang dengan Kondisi Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Madu bisa meningkatkan imun selama pandemi kecuali untuk orang-orang jenis berikut ini.

TRIBUNSTYLE.COM - Madu dipercaya bisa meningkatkan imunitas tubuh selama masa pandemi Covid-19. Sayangnya madu tak bisa dikonsumsi oleh orang-orang berikut ini.

Madu menjadi herbal alami yang bisa meredakan berbagai macam penyakit.

Penjualan madu kini menjadi salah satu permintaan terbesar di pasaran selama pandemi Covid-19.

Bukan tanpa sebab, madu dipercaya dapat meningkatkan imun bahkan dapat meminimalisir berbagai macam penyakit.

Madu memiliki kandungan senyawa fitonutrien di dalamnya yang dapat memperkuat sel-sel imun dalam tubuh.

Hal ini tentunya akan memperkecil kemungkinan terjadinya penyakit infeksi.

Madu bisa tingkatkan imun selama pandemi. (Legit.ng)

Baca juga: Atasi Masalah Bibir Kering dan Pecah-pecah, Coba 4 Cara Ini: Manfaatkan Madu hingga Minyak kelapa

Baca juga: Madu Ternyata Tidak Memiliki Masa Kedaluwarsa, Buktinya Meski Berusia 3000 Tahun Tetap Manis & Lezat

Selain itu, antioksidan dalam madu dapat mencegah dan meredakan peradangan, mengurangi rasa gatal di tenggorokan, dan meredakan batuk.

Namun di balik manfaatnya yang berguna selama pandemi Covid-19, madu justri bisa menjadi bumerang bagi orang dengan kondisi ini.

1. Penderita Diabetes

Madu memang mengandung vitamin dan mineral, namun jumlahnya relatif kecil atau tidak signifikan.

Antara lain kalium, kalsium, seng, vitamin C, dan sejumlah antioksidan.

Selain itu, madu memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada gula.

Indeks glikemik adalah takaran untuk mengukur seberapa cepat karbohidrat bisa meningkatkan kadar gula darah.

Semakin tinggi kadarnya, suatu asupan membuat gula darah lebih gampang melonjak.

Madu memiliki indeks glikemik 58. Sedangkan gula biasa memiliki indeks glikemik 60.

Dengan perbedaan indeks glikemik yang tidak terlalu besar antara madu dan gula, artinya keduanya sama-sama bisa meningkatkan gula darah dengan cepat.

Para ahli merekomendasikan agar penderita diabetes bijak mengonsumsi asupan manis dan karbohidrat.

Terutama bagi penderita yang mengonsumsi insulin.

Penderita perlu lebih cermat menghitung karbohidrat termasuk madu yang dikonsumsi setiap hari.

Dokter M. Regina Castro, M.D. dari Mayo Clinic, menyebut minum madu untuk penderita diabetes sebenarnya tidak ada bedanya dengan mengonsumsi gula.

Madu berbahaya untuk penderita diabetes (Freepik)

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Kulit Tangan Kering Tanpa Ribet, Pakai Alpukat hingga Madu Murni

Baca juga: Dipercaya Banyak Khasiat, Bolehkan Minum Susu Beruang Dicampur Madu & Telur? Perhatikan Aturannya!

 

"Madu dan gula sama-sama bisa meningkatkan kadar gula darah," jelas dia, seperti dilansir laman resmi setempat.

Menurut Dokter Castro, sejumlah madu juga cenderung lebih manis dari gula, memiliki karbohidrat dan kalori lebih tinggi ketimbang gula pasir.

"Penderita diabetes yang sesekali ingin minum madu, silakan. Tapi dalam jumlah kecil atau tidak berlebihan," kata dia.

Ia juga menyarankan sebelum minum madu penderita diabetes tetap menghitung konsumsi karbohidrat total sepanjang hari agar gula darah tetap terkontrol.

Selain itu, konsultasikan dengan dokter terkait jenis diet yang tepat saat penderita diabetes ingin minum madu.

2. Orang yang Sedang Mengonsumsi Obat Tertentu

Beberapa orang yang sedang menjalani pengobatan kerap bertanya, bolehkan minum obat setelah minum madu?

Melansir RxList dari Kompas.com, madu dapat memengaruhi kinerja sejumlah obat-obatan.

Orang yang sedang minum obat antipembekuan darah (antikoagulan atau antiplatelet) perlu berhati-hati jika ingin minum madu.

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum minum madu.

Madu, berpotensi memperlambat pembekuan darah dan meningkatkan risiko pendarahan.

Pasien yang sedang minum obat fenitoin (dilantin) juga perlu berkonsultasi dengan dokter saat ingin minum madu.

Madu dapat meningkatkan jumlah fenitoin (dilatin) yang diserap tubuh.

Minum madu sebelum atau setelah minum obat dapat meningkatkan efek samping fenitoin.

Obat-obatan yang diubah atau dipecah oleh hati juga bisa bereaksi dengan madu.

Konsultasikan dengan dokter saat ingin minum madu setelah atau sebelum minum obat.

Madu dapat mengurangi efektivitas efek obat dan meningkatkan efek samping obat tersebut.

Sebelum mengonsumsi madu guna meningkatkan imun selama pandemi Covid-19, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau ahli. (Nikita Yulia/GridHealth)

Artikel ini telah tayang di GridHealth berjudul Dianggap Tingkatkan Imun selama Pandemi Covid-19, Madu Jadi Bumerang Jika Diminum Orang dengan Kondisi Ini

Simak artikel lainnya terkait penyembuhan Covid-19 di sini >>>>>