TRIBUNSTYLE.COM - Orang lanjut usia (lansia) termasuk ke dalam golongan yang rentan terinfeksi virus corona, WHO memberikan tips untuk kesehatan para manula.
Seorang pakar epidemiologi dari Harvard, Michael Mina Ph.D., pun mengatakan infeksi virus corona ternyata paling rentan dan berbahaya saat menyerang para lansia.
“Dari pengamatan kami, pada orang berusia di bawah 35 tahun hampir tidak ada. Sementara, angka kematiannya makin tinggi pada orang berusia 40-80 tahun,” katanya seperti dikutip dari WebMD.
Karenanya, mereka yang merasa termasuk kedalam golongan lansia mau tidak mau harus lebih ekstra lagi dalam menjaga risiko infeksi yang mungkin saja bisa terjadi.
Baca juga: Hari Lanjut Usia Nasional, Simak Mitos dan Fakta Seputar Orang Lansia yang Perlu Diketahui
Baca juga: KISAH Pasangan Lansia Melepas Rindu di RS Lalu Terinfeksi Covid-19, Bergenggam Tangan Sebelum Wafat
Menanggapi hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun merilis pedoman untuk menjaga kesehatan di segala usia, termasuk juga untuk lansia.
Pedoman itu tertuang dalam WHO Guidelines on Physical Activity and Sedentary Behaviour.
WHO mengingatkan, untuk menjaga kesehatan di masa pandemi harus didukung dengan melakukan aktivitas fisik yang cukup.
Aktivitas fisik yang baik dan teratur dapat menjauhkan dari penyakit berbahaya termasuk Covid-19.
Bagi anak-anak dan remaja di usia pertumbuhan, salah satu aktivitas fisik yang baik adalah aerobik 60 menit dalam sehari.
Bagi orang dewasa, lakukan aktivitas fisik aerobik dengan intensitas sedang setidaknya selama 150 hingga 300 menit.
Sedangkan intensitas tersebut berbeda dari pedoman aktivitas fisik untuk lanjut usia atau 65 tahun ke atas. Adapun aturan untuk lansia diantranya;
1. Aktivitas fisik secara teratur
Menurut WHO, aktivitas fisik sangat bermanfaat untuk kelangsungan kesehatan.
Lamanya waktu untuk duduk atau berdiam diri bagi lansia biasanya berhubungan dengan kondisi kesehatan yang buruk.
Kondisi kesehatan yang buruk pada orang lanjut usia tersebut berkaitan dengan penyakit kematian.