Ia dikenal sebagai seorang cendekiawan muslim dalam ilmu-ilmu Al Qur'an dan mantan Menteri Agama pada Kabinet Pembangunan VII (1998).
Quraish adalah putra keempat dari 12 bersaudara dari pasangan Prof. Abdurrahman Shihab dan Asma Aburisy.
Ia juga dikenal sebagai ayah dari presenter dan jurnalis kondang, Najwa Shihab.
Melansir quraishshihab.com, Quraish mencintai Ilmu-ilmu Al-Qur’an sejak kecil akibat pengaruh dan didikan ayahnya.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya di Ujung Pandang, ia melanjutkan pendidikan tingkat menengah di Malang, sambil menyantri di Pondok Pesantren Darul-Hadits Al-Faqihiyyah selama 2 tahun.
Pada tahun 1958 ia berangkat ke Kairo, Mesir, dan diterima di Kelas II Tsanawiyah Al-Azhar.
Tahun 1967, ia meraih gelar Lc (S-1) pada Fakultas Ushuluddin – Jurusan Tafsir dan Hadits – Universitas al-Azhar.
Ia kemudian melanjutkan ke tingkat magister di fakultas yang sama dan meraih gelar MA pada tahun 1969 untuk spesialisasi bidang Tafsir al-Qur’an dengan tesis berjudul Al-I’jaz at-Tasyri’i li al-Qur’an al-Karim.
Pada 1980, ia melanjutkan ke jenjang doktoral.
Dua tahun berselang, Quraish lulus dengan disertasinya Nazhm ad-Durar li al-Biqa’iy, Tahqiq wa Dirasah.
Pada 2004, Quraish mulai mengembangkan gerakan 'Membumikan Al-Qur’an' yang diterjemahkan melalui lembaga yang didirikannya dengan nama 'Pusat Studi Al-Qur’an' (PSQ).
Quraish juga mempunyai magnum opus, Tafsir Al-Misbah, dan semua buku karya Quraish diterbitkan oleh Penerbit Lentera Hati.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Baca artikel terkait Quraish Shihab lainnya di sini...