Reporter: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Selebgram Milen Cyrus diamankan polisi dengan hasil tes urine positif benzo atau benzodiazepine. Jenis obat ini termasuk salah satu yang sering disalahgunakan.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap keponakan Ashanty tersebut di sebuah kafe kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2021) dinihari.
Berdasarkan hasil tes urin, Millen disebut positif benzo.
“Kami memeriksa seorang selebgram berinisial MC dan temannya.
Dari hasil tes urine dan usap antigen, mereka positif benzo,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mukti Juharsa.
Selain Millen Cyrus, sejumlah selebriti lainnya pernah terjerat kasus penyalahgunaan narkotika jenis benzo ini.
Di antaranya Lucinta Luna dan Roy Kiyoshi.
Baca juga: 5 Fakta Millen Cyrus Ditangkap Lagi karena Narkoba, Positif Gunakan Benzo hingga Kemungkinan Rehab
Baca juga: TAK KAPOK! Millen Cyrus Kembali Positif Narkoba, Ponakan Ashanty Ditangkap Saat Asyik Joged & Minum
Lantas, apa itu benzo? Melansir dari Medical News Today, benzo atau benzodiazepin adalah kelas obat psikoaktif yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi.
Beberapa kondisi tersebut adalah termasuk kecemasan dan insomnia.
Obat ini memiliki manfaat yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan kejang, mengendurkan otot, dan merangsang kantuk untuk tidur.
Benzodiazepin efektif mengobati berbagai gangguan psikologis dan neurologis.
Mulai dari insomnia, gangguan kecemasan umum, kejang, serangan panik, dan kecanduan alkohol.
Pada dosis normal atau teratur, benzodiazepin meredakan kecemasan dan insomnia.
Mereka biasanya ditoleransi dengan baik.
Dokter meresepkan benzodiazepin untuk kondisi medis yang sah seperti:
1. Gelisah
2. Insomnia
3. Kecanduan alkohol
4. Kontrol kejang
5. Relaksasi otot
6. Diberikan sebelum anestesi, sebelum operasi
Benzodiazepin bekerja pada sistem saraf pusat, menghasilkan sedasi dan relaksasi otot, dan menurunkan tingkat kecemasan.
Namun ketika orang mengonsumsi obat ini tanpa resep dan menggunakannya untuk efek penenang, penggunaannya berubah menjadi penyalahgunaan.
Terkadang, orang yang memakai benzodiazepin mungkin merasa mengantuk atau pusing.
Efek samping ini bisa lebih terasa dengan peningkatan dosis.
Dosis tinggi benzodiazepin dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius.
Tanda dan gejala toksisitas atau overdosis akut termasuk:
1. Kantuk
2. Kebingungan
3. Pusing
4. Penglihatan kabur
5. Kelemahan
6. Ucapan cadel
7. Kurang koordinasi
8. Sulit bernafas
9. Koma
Tanda-tanda penyalahgunaan narkoba kronis bisa sangat tidak spesifik dan mencakup perubahan penampilan dan perilaku yang memengaruhi hubungan dan prestasi kerja.
Sementara itu, penggunaan jangka panjang benzodiazepin dapat menyebabkan ketergantungan fisik.
Ketergantungan tersebut dapat dimulai setelah menggunakan obat itu selama satu bulan, pada dosis tertentu.
Sebab, cara kerja benzo ini meningkatkan aktivitas zat kimia dalam tubuh yang disebut neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA) atau asam gamma-aminobutirat.
Artinya, Benzo memengaruhi saraf pusat agar menghasilkan efek rasa tenang, hipnotik (menginduksi tidur), ansiolitik (anti-kecemasan), antikonvulsan, dan sifat relaksan otot.
Gejala kecanduan benzodiazepin ini ditandai dengan sulit tidur, perasaan depresi, dan berkeringat.
Lebih lanjut, kecanduan obat terlarang ini juga dapat menyebabkan overdosis, depresi pada sistem saraf pusat, gangguan keseimbangan dan kontrol gerakan, serta bisa membuat pemakai bicara cadel.
Selain itu, sebuah tim peneliti dari Perancis dan Kanada menemukan, ada hubungannya antara penggunaan benzodiazepine dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer.
Dalam penelitian tersebut ditemukan, semakin besar dosis kumulatif benzodiazepin seseorang, semakin tinggi risikonya terhadap Alzheimer.
Meskipun banyak kegunaannya yang bermanfaat, benzodiazepin dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis.
Ketergantungan dapat menyebabkan kejang jika dihentikan secara tiba-tiba.
Gejala putus zat bisa sulit dibedakan dari kecemasan.
Gejala biasanya berkembang mulai dari 3-4 hari setelah penggunaan terakhir hingga dua minggu, meskipun gejala dapat muncul lebih awal dengan varietas yang bekerja lebih pendek.
(TribunStyle.com/Joni Irwan Setiawan)
Baca juga: MUSIBAH BARU Ashanty Sembuh dari Covid, Millen Cyrus Terjerat Narkoba Lagi Diciduk Bersama Sosok Ini
Baca juga: Millen Cyrus Kembali Berurusan dengan Polisi karena Kasus Narkoba, Hasil Tes Urine Positif Benzo