Syekh Ali Jaber Ditikam

Kebohongan Ayah Pelaku Penusuk Syekh Ali Jaber Terungkap, Pihak RSJ Bongkar Data Pasien 4 Tahun Lalu

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebohongan ayah pelaku penusukan Syekh Ali Jaber mulai terbongkar

Pihak kepolisian juga belum bisa berasumsi apakah ada orang yang menyuruh tersangka melakukan penusukan.

"Sementara belum ada," ujarnya lagi.

Berikut wajah hingga sosok pelaku penusukan Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung (Instagram warung jurnalis)

Sementara itu, pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung membantah tersangka penusukan Syekh Ali Jaber pernah menjalani pemeriksaan kejiwaan di sana.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala bagian Humas RSJ Provinsi Lampung David.

Pihak RSJ sudah menelusuri arsip pasien dari empat tahun ke belakang.

"Sudah kami cek, tidak ada rekam jejak pelaku berobat ke kami," ujar David, Senin (14/9/2020), dikutip dari TribunLampung.

Sama dengan pengakuan pihak RSJ, sebuah kesaksian tampak diungkap akun Instagram bernama @welzaonistia yang mengaku merupakan tetangga pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.

Tak Setuju Pelaku Penusukan Dianggap Gila, Syekh Ali Jaber Minta Polisi Usut Tuntas

Akun tersebut pun tampak menuliskan pengakuan bila sang pelaku tersebut merupakan tetangganya.

Ia pun mengungkap kemungkinan motif dibalik penusukan Syekh Ali Jaber karena disuruh.

Ditambah lagi pelaku tersebut diduga tengah mengalami masalah keuangan, tak bekerja dan juga sang istri baru saja melahirkan.

"Tetangga gang rumah gue ini, dia gak gila. Dia masih waras. Pasti dia disuruh dan dibayar buat nusuk Syeikh karna istri nya baru ngelahirin. Dia kagak ada pemasukan dana, kerja juga kagak," tulis akun Welzaonistia.

 

Pengakuan tetangga pelaku penusukan Syekh Ali Jaber (Instagram)

Sementara itu fakta terbaru terungkap bila pelaku penusukan Syekh Ali Jaber ini sering tinggal berpindah tempat.

Diungkapkan Yan Budi, AA pernah tinggal di Rawajitu, Tamin dan di Natar.

"Yang bersangkutan sering berpindah-pindah. Awalnya di Rawajitu, lalu ke Tamin dan pernah di Natar," kata Yan Budi Jaya.

Mengenai profesi pelaku, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku tidak memiliki pekerjaan tetap.

Halaman
1234