6 Teknik Menyimpan Daging Kurban Tanpa Harus Dimasukkan Lemari Es, Bisa Awet Sampai Berminggu-minggu

Penulis: Delta Lidina
Editor: vega dhini lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi daging

TRIBUNSTYLE.COM - Ternyata begini cara menyimpan daging kurban tanpa harus dimasukkan ke kulkas.

Momen Hari Raya Idul Adha selalu diwarnai dengan bagi-bagi hewan kurban.

Buat kamu yang mendapatkan banyak daging kurban, pasti kebingungan dengan cara apa lagi harus menyimpannya.

Bagi kamu yang sudah memiliki lemari es, tentunya bisa dengan mudah menyimpan daging-daging kurban ke dalamnya.

Cara Mengolah Daging Kambing agar Empuk, Hilangkan Bau Prengus & Penyimpanannya Agar Awet Tahan Lama

3 Akhibat Buruk Memanaskan Daging Kurban Berulang Kali, Simak Cara Mengatasinya Agar Aman Konsumsi

Ilustrasi daging segar (Charlie Solorzano via Unsplash)

Nah, bagaimana bila kamu tidak memiliki kulkas?

Ternyata ada beberapa cara untuk menyimpan daging kurban tanpa memasukkannya ke dalam lemari pendingin.

1. Jangan sentuh daging dengan tangan kotor

Dikutip dari Kompas.com, jangan pernah pegang daging kurban dengan kondisi tangan kotor.

Pastikan cuci tangan dulu sebelum menyentuh daging.

Kuman-kuman yang ada di tangan yang tidak bersih akan mudah berpindah ke daging.

Selain itu berbagai mikroba penyebab penyakit juga malah bisa berkembang biak di daging.

2. Pengeringan

Pengeringan adalah cara yang tepat untuk menyimpan daging tanpa menggunakan kulkas.

Cara seperti ini bisa mempertahankan daging hingga berminggu-minggu bahkan beberapa bulan ke depan.

Iris tipis-tipis daging yang akan dikeringkan, kemudian baluri daging dengan garam.

Setelah itu keringkan daging dengan cara dijemur di bawah sinar matahari.

Pastikan daging yang kamu jemur telah kering dengan sempurna sebelum diangkat.

3. Ditaburi garam

Ilustrasi daging ditaburi garam (Food Hacks: WonderHowTo)

Cara ini sama dengan tahap pengeringan di atas.

Bedanya, daging tidak dijemur untuk dikeringkan.

Kamu bisa menaburi daging dengan butiran garam dapur.

Setelah itu daging yang telah ditaburi garam bisa disimpan ke dalam wadah yang bersih.

Ada baiknya sebelum ditaburi garam, potong daging menjadi potongan yang lebih kecil.

4. Pengasapan

Teknik pengasapan ini bertujuan untuk mengeringkan kelembapan air di dalam daging.

Setelah diasapi, daging harus disimpan di tempat yang kering tapi sejuk.

Menyimpannya dengan cara digantung.

5. Direndam air garam

Ilustrasi daging direndam air garam (Avian Aqua Miser)

Cara ini juga hampir sama dengan penggaraman di atas.

Bedanya, daging direndam dengan larutan air garam sebelum disimpan.

Larutan garam bisa ditempatkan di toples maupun baskom yang muat dimasuki daging.

Selain awet, daging pun juga memiliki rasa lebih sedap.

6. Peletakan daging

Setelah kamu mengawetkan dengan cara-cara di atas, sekarang perhatikan tempat peletakan dagingnya.

Hindari meletakkan daging di tempat yang kotor, apalagi tanah.

Di tempat yang tidak bersih, mikroba da bakteri bisa berkembang biak 10 ribu hingga 100 ribu kuman per menit.

Sebagian besar cara di atas, kamu hanya membutuhkan garam.

Terbukti mineral yang terkandung dalam garam bisa mengawetkan daging sehingga membuatnya tahan lama. (Delta Lidina/TribunStyle.com)

BACA JUGA:

Ingin Turunkan Kolesterol Setelah Konsumsi Banyak Daging? 6 Makanan Enak Ini Bisa Jadi Andalan

Sudah Berhari-hari Makan Daging Idul Adha? Konsumsi Juga 8 Buah Ini untuk Turunkan Kolesterol