Breaking News:

Curhat Driver Ojol Hari Pertama Diperbolehkan Angkut Penumpang di Jakarta, Baru Ada Orderan Makanan

Curhatan pengemudi Ojek Online (Ojol) hari pertama diperbolehkan angkut penumpang di Jakarta, masih sepi dan baru ada orderan makanan.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Tribunnews.com
Ilustrasi ojek online. 

TRIBUNSTYLE.COM - Curhatan pengemudi Ojek Online (Ojol) hari pertama diperbolehkan angkut penumpang di Jakarta, masih sepi dan baru ada orderan makanan.

Diberitakan sebelumnya, mulai Senin (8/6/2020), driver ojol maupun ojek pangkalan sudah diizinkan angkut penumpang dengan tetap mematuhi protokol yang berlaku.

Dikutip dari WartaKota, para sopir Ojol mengaku belum mendapatkan orderan penumpang meski sudah diperbolehkan.

Mereka juga belum mempersiapkan Alat Pelindung Diri (APD) sebagai syarat mengangkut penumpang.

Salah seorang pengemudi Ojol, Suroto (49), mengaku hanya mendapatkan orderan makanan hingga Senin (8/6/2020) siang.

Ia mengetahui informasi terkait Ojol sudah diperbolehkan angkut penumpang setelah melihat aplikasi Gojek sudah mengaktifkan kembali penerimaan order penumpang.

Ojol di Jakarta Diizinkan Bawa Penumpang, Ini 5 Poin yang Harus Dipatuhi, Ada Sanksi Bagi Pelanggar

Memasuki Era New Normal, Terapkan 4 Protokol Kesehatan Ini Sehabis Beraktivitas di Luar Rumah

Pengemudi Ojol Suroto (49) mengaku belum dapat penumpang di hari perdana dibolehkannya kembali mengangkut penumpang Senin (8/6/2020)
Pengemudi Ojol Suroto (49) mengaku belum dapat penumpang di hari perdana dibolehkannya kembali mengangkut penumpang Senin (8/6/2020) (Warta Kota/Desy Selviany)

Namun, ia mengaku sama sekali belum menerima orderan penumpang.

"Belum ini saya hanya dapat order makanan saja," kata Suroto saat ditemui di kawasan Palmerah Barat.

Sampai saat ini, dirinya masih bingung soal sistem pengangkutan penumpang dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Contohnya, soal pelarangan beroperasi di zona merah dan ketersediaan APD.

"Sampai sekarang saya sih belum punya APD. Masih belum tahu juga itu disediakan oleh vendor atau kami sendiri," jelasnya.

Kendati demikian, Suroto menyambut baik dengan protokol yang harus dipatuhi Ojol untuk beroperasi.

Hal itu dipercaya bisa melindungi pengemudi maupun penumpang dari penyebaran virus corona.

"Mungkin agak sedikit ribet dan panas. Namun mudah-mudahan bisa cegah virus corona sih," paparnya.

Begitu pula dengan Abdul, meski sudah memangkal di halte busway maupun keliling sedari pukul 05.00 WIB, ia belum mendapatkan satu orderan masuk sekalipun hingga pukul 12.00 WIB.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
driver ojolJakartavirus coronaCovid-19Suroto
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved