TRIBUNSTYLE.COM - Beredar video viral jenazah pasien dalam pengawasan atau PDP Covid-19 diambil paksa oleh ratusan orang bersenjata tajam.
Sebuah rekaman CCTV memperlihatkan bagaimana detik-detik jenazah PDP virus corona di ambil paksa oleh ratusan orang di RS Dadi Makassar.
Tak hanya mengambil paksa jenazah PDP Covid-19, ratusan orang ini juga kedapatan membawa senjata tajam.
Para petugas RS Dadi Makassar tak mampu berbuat banyak saat ratusan orang bersenjata tajam itu mengambil paksa jenazah PDP Covid-19.
Dalam video yang kini viral di media sosial tampak jenazah PDP virus corona itu masih berada di ruang ICU RS Dadi Makassar.
Saat dikonfirmasi, direktur RS Dadi Makassar, dr Arman Bausat membenarkan peristiwa tersebut.
• UPDATE Virus Corona Nasional 4 Juni 2020, Bertambah 585 Kasus di 24 Provinsi, Total 28.818
• Curhat Artis 1 Keluarganya Tertular Corona, Suami, Mertua, Termasuk Dirinya Positif Covid-19
Menurutnya, PDP yang meninggal di rumah sakitnya tersebut merupakan pasien rujukan dari RS Akademis Jaury Makassar pada Senin (1/6/2020).
Pasien tersebut meninggal pada Rabu (3/6/2020).
Sebelumnya menderita batuk, demam tinggi, sesak napas, dan muntah.
Karena adanya gejala tersebut, status pasien saat itu masuk dalam kategori PDP.
Sehingga untuk pemakamannya akan dilakukan sesuai standar protokol Covid-19.
"Jadi kami langsung hubungi tim gugus tugas covid dan baru rencana akan dikafani, dishalatkan dan dimakamkan protap Covid-19 di Pemakaman Maccanda, Kabupaten Gowa.
Eh, datang pihak keluarganya langsung ambil paksa dan bawa pergi,” katanya menjelaskan.
Saat peristiwa pengambilan paksa jenazah tersebut, Arman mengatakan pihak rumah sakit tidak bisa berbuat banyak.
• SEKOLAH Dibuka, 2 Siswa Kena Corona, Guru dan Anak Didik Langsung Dipulangkan, Pelajaran dari Korea
Sebab, pihak keluarga memaksa membawa jenazah PDP tersebut untuk dibawa pulang.