Virus Corona

Ilmuwan China Sebut Vaksin Corona Lulus Uji Coba, Tapi Tidak Bisa Dipakai Semua Orang, Ini Alasannya

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi vaksin covid-19.

TRIBUNSTYLE.COM - Vaksin virus corona masih terus coba dilakukan oleh para ilmuwan.

Salah satunya Ilmuwan China juga turut ambil bagian dapat proses pembuatan vaksin virus corona.

Kabar baiknya Ilmuwan China mengatakan vaksin virus corona yang mereka buat sudah lolos tahap uji dan uji klinis.

Sontak informasi soal vaksin corona tersebut langsung menjadi pusat perhatian banyak orang.

Ilmuwan di China mengungkapkan mereka telah meyakini 99 persen vaksin yang mereka buat bisa bekerja efektif pada UK Sky, Kamis, (28/05).

Perusahaan bioteknologi Sinovac yang berbasis di Beijing ini sudah dalam tahap uji coba kedua terhadap 1000 orang peserta uji klinis.

• Nekat Hadiri Pesta di Spanyol, Pangeran Belgia Positif Corona, Kini Minta Maaf & Mengaku Menyesal

• PERTAMA di Indonesia! Bayi 6 Hari di NTB Positif Virus Corona, Petugas: Ini Kasus Jarang Terjadi

Ilustrasi pembuatan vaksin Covid-19. (pxhere)

Bahkan, dikabarkan perusahaan ini sudah dalam tahap negosiasi agar bisa melakukan uji coba yang ketiga di Inggris.

"Ini vaksin covid-19 yang kami kembangkan dan kami namai prefilled syringe.

"Cara pakainya sangat mudah," ujar Helen Yang selaku Direktur senior dari Sinovac.

"Jadi, ini adalah teknologi yang sangat maju," imbuhnya.

Sinovac diketahui membangun pabrik komersial di daerah lain agar mampu memproduksi 100 juta dosis vaksin usai uji coba ini berhasil diakui.

Namun kini ilmuwan China justru mengatakan jika vaksin virus corona ini tidak bisa diberikan kepada semua pasien Covid-19.

• POPULER Pasangan Coba Kabur Karena Virus Corona, Kim Jong Un Tindak Tegas dengan Tembak Mati

Vaksin ini tidak direkomendasikan untuk digunakan semua orang,.

Rupanya para Ilmuwan memiliki kriteria tersendiri siapa saja yang dapat menggunakan vaksin virus corona tersebut.

Mereka mengatakan vaksin virus corona ini hanya difokuskan pada petugas medis, orangtua, serta orang dengan risiko tinggi terinfeksi covid-19 lainnya.

"Kami merekomendasikan, tidak semua orang mendapatkan vaksin ini.

Target kami pertama adalah kelompok berisiko tinggi, misalnya petugas kesehatan atau orang lanjut usia," imbuhnya.

Namun, hasil ujicoba yang disebut akan menjanjikan ini masih membutuhkan waktu yang cukup lama.

Butuh waktu berbulan-bulan untuk memutuskan kelayakan hasil akhir vaksin virus corona tersebut usai uji tahap dua dan uji tahap tiga. 

 UPDATE Corona Dunia 1 Juni 2020: Tembus 6,1 Juta, Angka Kematian di 5 Negara Ini Masih Mengerikan

Sementara itu, virus corona dari hari ke hari telah menambahkan korban yang begitu banyak di beberapa negara.

Tercatat hingga hari ini, Senin 1 Juni 2020, jumlah pasien Covid-19 di dunia sudah menembus angka 6,1 juta kasus.

Per Senin (1/6/2020) pukul 06:32 WIB hari ini, tercatat total kasus Covid-19 terkonfirmasi di seluruh dunia ada 6.132.154 kasus.

Sejauh ini, tercatat sudah ada 12 negara yang memiliki jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi di angka lebih dari 100.000, 200.000, 300.000, bahkan melebihi angka 1.000.000.

• FAKTA MENGERIKAN Lonjakan Corona di Korea Selatan Begitu Sekolah Dibuka, Warning Buat Indonesia?

• Murka Disuruh Istri Karantina Diri Seusai dari Zona Merah Corona, Pria Ini Malah Jatuhkan Talak Tiga

Ilustrasi virus corona (Freepik)

Serta ada 16 negara yang jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi-nya melebihi China.

Berikut TribunPalu.com merangkum 17 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi tertinggi:

1. Amerika Serikat: 1.788.762 kasus

2. Brazil: 514.849 kasus

3. Rusia: 405.843 kasus

4. Inggris: 276.156 kasus

5. Spanyol: 239.479 kasus

6. Italia: 232.997 kasus

7. India: 190.609 kasus

8. Prancis: 189.009 kasus

9. Jerman: 183.410 kasus

10. Turki: 163.942 kasus

11. Peru: 155.671 kasus

12. Iran: 151.466 kasus

13. Chile: 99.688 kasus

• TERBARU, Tindakan Brutal Kim Jong Un, Tembak Mati Suami Istri Kelaparan, Coba Kabur karena Corona

14. Kanada: 92.479 kasus

15. Meksiko: 87.512 kasus

16. Arab Saudi: 85.261 kasus

17. China: 84.130 kasus

15 Negara dengan Kasus Kematian akibat Covid-19 Tertinggi

Kuburan massal jenazah Covid-19 di Brazil (3) (Daily Mirror)

Sementara itu, tercatat ada 371.154 kasus kematian secara global akibat Covid-19 per Senin (1/6/2020) pagi.

Angka kematian akibat kasus Covid-19 terbanyak di dunia ada di Amerika Serikat, yakni sebesar 104.319 kasus.

Kemudian menyusul Inggris dengan angka kasus kematian tertinggi kedua, yakni sejumlah 38.571 kasus.

Italia menjadi negara ketiga dengan angka kasus kematian akibat virus corona tertinggi, yakni 33.415 kasus.

Di urutan keempat jumlah kematian terbanyak di dunia, yakni Brazil sebesar 28.834 kasus.

Prancis menempati urutan kelima dengan jumlah kematian akibat Covid-19 terbanyak, yakni 28.805 kasus.

Sementara itu, angka kematian terbanyak keenam di dunia tercatat di Spanyol dengan 27.127 kasus.

• FAKTA BARU Asal-usul Virus Corona Terbongkar, Bukan Pasar Wuhan Tapi dari Sosok Datang ke Lokasi Ini

Kemudian di peringkat tujuh ada Meksiko yang mencatat 9.779 kasus.

Di peringkat kedelapan kasus kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia adalah Belgia dengan angka 9.467.

Sementara, di peringkat sepuluh ada Jerman dengan kasus kematian sebanyak 8.540.

Kemudian, Iran berada di peringkat 11 kasus kematian tertinggi, yakni 7.797.

Di peringkat 11, ada Kanada dengan 7.374 kasus kematian akibat Covid-19.

Belanda menduduki peringkat 12 kasus kematian akibat Covid-19 tertinggi dengan jumlah 5.975.

Di peringkat 13, ada India yang mencatat 5.408 kasus kematian akibat Covid-19.

Peringkat 14 diduduki Rusia dengan angka kasus kematian sebesar 4.693.

Angka kematian di 14 negara tersebut melebihi kasus mortalitas di negara awal mula merebaknya Covid-19, China, yang tercatat sebesar 4.638 kasus (bertambah satu kasus dari data pasca-revisi, 4.637).

Kasus yang Dinyatakan Sembuh

Dari total angka kasus Covid-19 terkonfirmasi di seluruh dunia per Senin (1/6/2020) pagi, sebanyak 2.631.567 orang sudah dinyatakan sembuh.

Keseluruhan kasus Covid-19 terkonfirmasi tersebut tersebar di 188 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Data live update di situs Coronavirus COVID-19 Global Cases by the Center for Systems Science and Engineering at Johns Hopkins University bisa dicek di sini.

Sebagian artikel ini sudah tayang di Gridstar.id dan TribunPalu.com dengan judul Kabar Baik Berakhirnya Wabah Covid-19, Ilmuwan China Klaim Vaksin Virus Corona Miliknya Bisa 99 Persen Berkerja Efektif Usai Uji Coba Tahap 2, Tapi Tak Bisa Dipakai Semua Orang! Apa Alasannya?, Update Covid-19 Global Senin, 1 Juni 2020 Pagi: Tercatat 514.849 Kasus Terkonfirmasi di Brazil