TRIBUNSTYLE.COM - Pandemi virus corona yang mewabah di seluruh dunia bisa menyebabkan stres, berikut adalah ciri-ciri stres yang seringkali tidak disadari.
Situasi yang tidak menentu seperti sekarang ini tentunya bia menyebabkan stres pada seseorang.
Pandemi virus corona membuat semua orang harus berada di dalam rumah, rasa khawatir dan takut tentunya akan menyebabkan tekanan yang berujung pada stres.
Akan tetapi, banyak orang yang tidak menyadari hadirnya tekanan dalam diri yang menyebabkan stres kronis yang berbahaya untuk kondisi fisik maupun mental.
• 4 Cara Jaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Covid-19, Kelola Stres dan Batasi Penggunaan Gadget
• Stress dengan Anxiety, Vidi Aldiano Mengaku Sempat Kepikiran Akhiri Hidup: Gue Ngerasa Sendiri
Dilansir dari Mountelizabeth, stres bisa memicu berbagai penyakit kronis seperti sakit kepala, gangguan jantung, bahkan penyakit alzheimer.
Untuk menghindari stres, perlu untuk selalu mengetahui tanda-tanda dari tekanan yang menyebabkan stres.
Berikut adalah tanda-tanda dari stres yang seringkali tidak disadari, seperti dilansir dari berbagai sumber:
- Depresi
Menurut The Anxiety and Depression Association of America, Depresi didefinisika sebagai penyakit dimana seorang individu mengalami suasana hati yang buruk dengan intensitas yang parah.
Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis bisa berisiko menyebabkan depresi.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:
- olahraga
- latihnan mindfulness
- meminta bantuan pada psikolog atau psikiater
- mencari kelompok yang bisa mendukung
Kecemasan ditandai dengan perasaan takut yang berlebihan dan becampur dengan rasa sedih.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami strs karena pekerjaan cenderung memiliki banyak gejala kecemasan dan depresi.
Kecemasan bisa diatasi dengan melakukan psikotreapi dan obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter spesialis kejiwaan.
Selain itu, melatih kontrol pikiran, menerapkan pola hidup sehat, dan mencoba terbuka dengan orang-orang terdekat mengenai masalah yang dialami .
- Perilaku kompulsif
Stres kronis juga bisa menyebabkan perubahan sifat fisik otak dan memicu perilaku adiktif yang menyebabkan dampak negatif untuk kesehatan.
Akan tetapi, hal ini bisa diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat.
Selain itu, kita juga bisa meminta bantuan ahli kesehatan mental untuk menemukan metode yang tepat dalam mengelola stres.
- Mudah marah
Ciri umum dari stres adalah mudah marah walaupun dalam hal-hal sepele sekalipun.
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang mudah marah lebih berisiko mengalami stres dan serangan jantung.
Meski demikian, hal ini bisa diatasi dengan mencoba untuk mengendalikan amarah.
Latihan pernapasan, yoga dan praktik mindfulness adalah cara yang tepat untuk meredam amarah.
Mengelola amarah juga mampu membantu mengurangi stres dalam situasi yang tidak pasti seperti sekarang ini.
- Suasana hati yang mudah berubah
Stres juga bisa menyebabkan suasana hati mudah berubah.
Penelitian menunjukkan bahwa stres sosial dan fisik bisa berdampak besar pada emosi dan suasana hati.
Untuk mengatasinya, kita bisa melakukan teknik relaksasi, menikmati alam bebas dan mempraktikan mindfulness.
Jika perubahan suasana hati terjadi secara ekstrim, maka segera konsultasi ke psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
(TribunStyle.com/Anggie)
• Waspadai 7 Tanda Stres yang Sering Dilupakan dan Tak Digubris, Pengaruhi Kesehatan Mental & Fisik
• 5 Makanan Sehat yang Mampu Meredakan Stres di Tengah Pandemi Covid-19
• Stres dengan Berita Soal Pandemi Corona, Hotman Paris Ngaku Terhibur Dengar Lagu Barbie Kumalasari