Virus Corona

TANGIS Pasien Corona Diantar Pulang karena Anaknya Meninggal, di Jalan Sopir Mendadak Putar Balik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masker pencegah penularan virus corona

Belum ada hasil tes yang menyatakan pasien itu negatif Covid-19.

Ia pun merasa heran pihak rumah sakit mengizinkan pasien itu pulang.

"Saya juga minta Direktur RSUD Ogan Ilir untuk menyiapkan ruang perawatan agar pasien itu dirawat kembali,” jelas alumi STPDN ini.

Bocah 8 tahun positif corona dijemput petugas medis (Muhammad Ridwan Alimuddin via Facebook Fauzan Mukrim)

Selain itu, Abdurrahman meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Ogan Ilir memakamkan jenazah keluarga pasien positif tersebut sesuai prosedur Covid-19.

Sebab, anggota keluarga itu tinggal serumah dengan pasien positif Covid-19 sehingga statusnya merupakan orang dalam pemantauan (ODP).

“Untuk keluarga pasien yang meninggal, karena sebelumnya ia tinggal satu rumah dengan pasien tersebut," katanya

"Maka saya minta pemulasaraannya menggunakan protokol Covid-19 sebab yang bersangkutan berstatus ODP,” jelas dia.

5 Anggota Keluarga Meninggal Karena Corona, Wanita Ini Curhat Suasana Idul Fitri di Rumah

Sementara itu, tak pernah terbayangkan di benak Sharifah Huzaimah, kehilangan 5 anggota keluarga sekaligus dalam waktu berdekatan.

Hari Raya Idul Fitri yang biasa dilalui penuh keceriaan, tahun ini berjalan begitu berbeda.

Ilustrasi (Think Stock)

Sharifah merupakan wanita asal Kuching, Serawak, Malaysia.

Kisah keluarga Sharifah pernah menjadi headline media lokal sekitar 2 bulan yang lalu.

Dikutip dari Mstar, 5 anggota keluarga Sharifah meninggal dunia setelah positif terinfeksi corona.

• Klarifikasi Ranty Maria Dituding Bela Sarah Keihl atas Viral Lelang Keperawanan: Shes Human

Keluarga besar Sharifah (Mstar)

Kelima orang tersebut adalah sang nenek, yang dipanggil Nek Usu Kayah, dua anak wanita sang nenek, dan dua saudaranya yang lain.

Kepada Mstar, Sharifah bercerita tragedi ini berawal pada bulan Maret lalu.

Halaman
1234