"Bisa jadi memasak, nonton film, baca buku, dan lain sebagainya sesuai selera. Jadi, tidak harus kegiatan yang sebenarnya, tapi cukup dialihkan sebagai subtitute atau pengganti," lanjut dia.
Sementara itu, Latus menggambarkan bahwa orang yang memerlukan pengalihan kegiatan agar tidak stres ibarat orang yang suka memukul ketika marah, menurutnya, energi orang tersebut akan dialihkan untuk bermain boxing.
Dalam kasus ini dapat juga diterapkan.
Apabila seseorang merasa jenuh, maka sebaiknya mereka mengganti kegiatan lain yang menyenangkan.
Misalnya seperti suasana nyaman di rumah bersama keluarga menjalin hubungan sosial melalui medsos.
Hal ini dilakukan dengan kesadaran penuh, bahwa inti dari semua ini adalah dengan melakukannya untuk kebaikan bersama.
"Kalau niatan ini tidak kuat, mudah saja goyah untuk melanggar peraturan kesehatan. Selain kegiatan yang bervariasi, menciptakan kondisi psikologis yang nyaman untuk seseorang tetap betah tinggal di rumah adalah hal yang sangat penting," imbuhnya.
• VIRAL Pria Unggah Foto Perubahan Drastis Sebelum & Sesudah Dirongrong Corona, Kekar Jadi Kerempeng
• Viral Video Cek Cok Habib Umar Assegaf dengan Petugas PSBB, Terungkap 3 Pelanggaran
Viral video keluarga jenazah PDP corona diminta bayar Rp 3 juta untuk pemulasaraan, begini kata pihak rumah sakit.
Sebuah video yang memperlihatkan perdebatan beberapa orang dengan petugas rumah sakit sempat viral pada Kamis (21/5/2020).
Potongan video tersebut tersebar di beberapa media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Tidak hanya itu, masyarakat juga ramai membagikannya lewat WhatsApp.
Dikutip dari Kompas.com, perdebatan itu terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wahidin Sudirohusodo, Mojokerto.
Berdasarkan percakapan yang terekam dalam video, keluarga menanyakan terkait uang sebesar Rp 3 juta yang diminta petugas rumah sakit.
Alasan petugas meminta uang tersebut adalah untuk pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 yang meninggal.
Terdengar pihak keluarga pasien beberapa kali mengutarakan keluhannya kepada petugas.