Virus Corona

Masih Ingat Pasien 01 dan 02 Covid-19 Indonesia? Ternyata Begini Curhat Mereka Kepada Media Inggris

Editor: Monalisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sita Tyasutami (kanan) pasien 01 Covid-19 Indonesia, Maria Darmaningsih (tengah) adalah pasien 02.

Dokter kali ini memenuhi permintaannya. Mereka dipindahkan ke RS Sulianti Saroso di Jakarta untuk menjalani tes swab Covid-19.

Tyasutami dan Darmaningsih mengira dokter yang akan memberitahu hasilnya, tapi ternyata diagnosis mereka dibacakan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret.

UPDATE Corona Dunia 8 Mei 2020: Capai 3,9 Juta Kasus, 271 Ribu Pasien Meninggal & 1,3 Juta Sembuh

Achmad Yurianto juru bicara pemerintah dalam penanganan Covid-19 mengatakan kepada BBC, tidak ada yang salah dengan pengungkapan presiden kepada publik.

UU tahun 2009 tentang kesehatan mengatakan bahwa kebebasan pasien tidak berlaku untuk hal-hal yang menjadi kepentingan umum.

Benar atau salah, pengumuman pasien 01 dan 02 ini menjadi pusat perhatian nasional.

Dalam beberapa jam, pesan yang menunjukkan inisial, alamat lengkap, dan catatan medis dari pasien 01 (Tyasutami) dan pasien 02 (Darmaningsih) bocor dan dibagikan secara luas di WhatsApp.

"Mereka menyerang Sita, menyalahkannya karena membawa virus ke Indonesia," kata kakak perempuan Tyasutami, Ratri Anindyajati kepada BBC.

"Mereka menyalahkannya karena kehilangan pekerjaan, atau dipisahkan dari keluarga mereka.

Mereka mempertanyakan bagaimana dia bisa terlihat begitu baik dan cantik setelah sakit. Mereka mengatakan itu diatur."

Tyasutami diadili oleh publik, meskipun sangat mungkin Indonesia memiliki kasus virus korona sebelum 2 Maret.

Pasien 01, 02, 03 dinyatakan sembuh dari virus corona, Senin (16/03/2020). (Youtube Kompas TV)

Pemerintah membantahnya, tetapi pada awal Februari, sebuah studi oleh Universitas Harvard menunjukkan mungkin ada "kasus yang tidak terdeteksi" di Indonesia, yang memiliki hubungan dekat dengan China, tempat virus berasal.

Sekarang, Indonesia adalah salah satu negara yang paling terdampak di Asia Tenggara, dengan sekitar 12.000 kasus dan hampir 900 kematian hingga saat ini.

Asal-usul Covid-19 di Indonesia mungkin tidak pernah diketahui.

Pasien 01 dan 02, bagaimanapun, telah menjadi catatan.

"Sebelum diagnosis, saya memiliki kurang dari 2.000 followers di Instagram," kata Tyasutami.

"Saya tidak memiliki seorang pun yang mengirimi saya ujaran kebencian.

Dalam beberapa hari (setelah diagnosis), followers saya meningkat menjadi 10.000.

Orang-orang mengomentari semuanya, terutama foto-foto saya dengan pakaian tari yang seksi dan terbuka."

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Kepada Media Inggris, Pasien 01 dan 02 Covid-19 Indonesia Beberkan Kisahnya