TRIBUNSTYLE.COM - Merasa heran, mengapa berat badan melonjak naik, badan jadi gemuk, justru ketika bulan puasa Ramadhan 2020/ 1441 H dimulai? Kenali 4 penyebabnya ini ....
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan naiknya berat badan ketika menjalankan ibadah puasa.
Di bulan Ramadhan 2020, umat muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan.
Ibadah puasa dijalankan dengan menahan lapar, haus dan hawa nafsu lainnya selama hampir 14 jam.
Berpuasa dipercaya juga memiliki manfaat untuk kesehatan, termasuk menurunkan berat badan.
• 5 Tips Menu Buka Puasa agar Berat Badan Tidak Naik selama Bulan Ramadhan
• 4 Manfaat Makan Sahur Sebelum Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 2020, Termasuk Cadangan Energi
Akan tetapi, banyak orang yang justru berat badannya naik ketika menjalankan puasa.
Ternyata, ada berbagai penyebab berat badan naik ketika sedang menjalankan puasa.
Apa saja penyebab naiknya berat badan ketika menjalankan puasa?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah berbagai penyebab naiknya berat badan saat berpuasa.
- Terlalu banyak makan saat berbuka
Saat waktu buka puasa tiba, kita diperbolehkan untuk makan apapun yang diinginkan.
Yang perlu diperhatikan adalah makanan yang dikonsumsi ketika berbuka puasa, terkadang banyak yang mengonsumsi makanan manis ketika berbuka.
Padahal, hal ini akan menyebabkan kenaikan berat badan.
Selain itu, porsi makan saat berbuka puasa juga perlu diperhatikan, sebaiknya makan tidak terlalu banyak agar berat badan tidak naik.
- Tidur setelah makan sahur
Karena makan sahur dilakukan di pagu hari, maka wajar kita merasa ngantuk saat makan sahur.
Kemudian setelah makan sahur biasanya langsung tidur, padahal hal ini bisa menyebabkan naiknya berat badan.
Biasakan untuk tidur sekitar 3 jam setelah makan agar makanan bisa dicerna dengan baik dan tidak menyebabkan kenaikan berat badan.
- Kurangnya aktivitas fisik
Puasa terkadang membuat banyak orang lebih suka untuk diam atau tidur dibandingkan dengan melakukan aktivitas fisik.
Hal ini tentunya akan menyebabkan kenaikan berat badan karena lemak dalam tubuh yang menumpuk.
Tetap lakukan aktivitas fisik seperti olahraga ringan dan mengerjakan pekerjaan rumah agar lemak dalam tubuh tidak menumpuk dan menyebabkan kenaikan berat badan.
- Kurang tidur
Kurang tidur ternyata bisa menyebabkan kenaikan berat badan dibandingkan dengan orang yang cukup tidur.
Ketika seseorang kurang tidur, hal ini berpengaruh pada hormon yang mengatur metabolisme tubuh dan kontrol nafsu makan, yaitu hormon leptin.
Hormon leptin berfungsi menghasilkan rasa lapar serta mengatur nafsumakan seseorang.
Ketika hormon leptin terlalu tinggi, maka tubuh akan mengalami gangguan presepsi rasa kenyang, sehingga tubuh akan terus merasa lapar meskipun sudah makan banyak.
Akibatnya, ngemil menjadi pelarian dalam melampiaskan rasa lapar yang terus terasa
• 4 Manfaat Makan Sahur Sebelum Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 2020, Termasuk Cadangan Energi
• 5 Makanan yang Tidak Baik untuk Menu Sahur, Hindari Agar Puasa Ramadhan 2020 Lancar
5 Tips Menu Buka Puasa agar Berat Badan Tidak Naik selama Bulan Ramadhan
Diberitakan sebelumnya, berbagai makanan bisa menjadi pilihan untuk berbuka puasa, akan tetapi ada beberapa tips agar makanan saat berbuka puasa tidak menaikan berat badan.
Ketika melakukan ibadah puasa, tentunya saat berbuka puasa menjadi saat yang ditunggu-tunggu.
Saat waktu berbuka puasa tiba, biasanya kita memakan makanan yang disukai dan tidak memperhatikan porsinya.
Sehingga, berat badan akan naik dan berisiko obesitas karena tidak memperhatikan makanan yang dikonsumsi ketika berbuka puasa.
• Waktu Berbuka Puasa untuk Wilayah Semarang dan Sekitarnya 3 Ramadhan 1441 H, Minggu 26 April 2020
• Tips Memilih Menu Buka Puasa Sehat, Bantu Jaga Kesehatan Tubuh Selama Puasa Ramadhan
Padahal di bulan Ramadhan ini kita bisa menurunkan berat badan sekaligus melakukan ibadah puasa.
Lalu, bagaimana cara menjaga berat badan agar tetap ideal di bulan Ramahdan ini?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah berbagai tips untuk menjaga berat badan tetap ideal di bulan Ramadhan.
- Perbanyak minum air putih ketika berbuka puasa
Ketika berbuka, biasanya kita akan minum minuman khas Ramadhan yang serba manis dan mengandung gula.
Agar berat badan tetap ideal, imbangi dengan banyak minum air putih dan kurangi minuman yang banyak mengandung gula.
Saat berpuasa, tubuh kehilangan banyak cairan, dengan meminum air putih maka cairan tubuh akan cepat digantikan dan tidak menyebabkan berat badan naik karena tidak mengandung gula.
- Berbuka puasa dengan karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks kaya akan serat dan baik untuk sistem pencernaan.
Karbohidrat jenis ini adalah karbohidrat yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna oleh tubuh, sehingga tubuh akan terus bekerja menghasilkan energi untuk mencernanya.
Karbohidrat kompleks memberikan stimulus serotonin untuk menjaga nafsu makan agar tidak makan dengan berlebihan.
Makanan yang kaya akan karbohidrar kompleks adalah gandum, beras merah, oat, biji-bijian dan kacang-kacangan.
- Perbanyak konsumsi buah
Saat berbuka puasa dianjurkan untuk memperbanyak makan buah segar.
Salah satu buah yang baik dikonsumsi ketika berbuka puasa adalah alpukat.
Alpukat memiliki lemak yang baik untuk tubuh, selain itu, alpukat juga mengenyangkan perut lebih lama.
- Hindari gorengan
Gorengan memang menjadi salah satu menu wajib ketika berbuka puasa.
Akan tetapi, agar berat badan tidak naik lebih baik hindari konsumsi gorengan ketika berbuka puasa.
Kadar minyak pada gorengan bisa menaikkan berat badan dan menyebabkan kolesterol tinggi.
Sebagai gantinya gorengan, lebih baik konsumsi sayuran hijau yang lebih sehat ketika berbuka puasa.
(TribunStyle.com/Anggie)
• 5 Makanan dan Minuman yang Menjadi Menu Khas Berbuka Puasa Ramadhan, dari Kolak hingga Gorengan
• Cara Membedakan Kurma Manis Palsu & Manis Buatan, Makanan Khas yang Nikmat Disantap saat Buka Puasa