TRIBUNSTYLE.COM - Penampakkan kulit dua dokter di China yang menghitam sejak terinfeksi virus corona ini mendadak menjadi sorotan.
Di antara gejala yang ditimbulkan oleh virus corona, apa yang dialami oleh kedua dokter di China ini menjadi yang paling berbeda.
Pasalnya tak hanya merasakan demam tinggi, kedua dokter ini juga mengalami gejala tak biasa setelah terjangkit virus Covid-19.
Bagaimana tidak, kulit dari kedua dokter yang tertular virus corona ini mendadak berubah menjadi hitam.
Melansir dari Daily Star, dua dokter tersebut adalah dr Yi Fan dan dr Weifeng.
Kedua dokter di China ini didiagnosis terinfeksi virus corona pada yang sama yaitu, 18 Januari 2020.
• UPDATE Corona Dunia 21 April 2020: Kematian di AS Tembus 40 Ribu, Jerman Terbanyak Pasien Sembuh
• IDI Jawab Info Viral ATM Jadi Tempat Tertinggi Penularan Corona, Ini 15 Langkah Aman Pakai ATM
Sejak terinfeksi Covid-19, kondisi kedua dokter tersebut terbilang semakin memperihatinkan.
Keduanya sempat kritis dan harus menjalani perawatan hingga beberapa minggu di rumah sakit.
Selama menjalani perawatan virus corona itulah, kulit kedua dokter ini menjadi hitam.
Sebuah penyiaran China CCTV melaporkan bahwa Dr Yi, seorang ahli jantung, pulih dari Covid-19 setelah dokter memasang mesin pendukung kehidupan selama 39 hari.
Dr Yi mengatakan kepada CCTV bahwa dia hampir pulih sepenuhnya.
Dia masih tidak bisa berjalan tanpa bantuan tetapi sudah bisa duduk dan berbicara.
• POPULER Terjangkit Virus Corona Tanpa Gejala, Ibu Ini Tak Sadar Tularkan Covid-19 pada 17 Anaknya
Dr Yi mengatakan, "Ketika saya pertama kali sadar, terutama setelah saya mengetahui tentang kondisi saya, saya merasa takut. Saya sering mengalami mimpi buruk."
Dia mengatakan pertempuran dengan virus corona telah mempengaruhi kesehatan mentalnya, serta kondisi fisiknya.
Sehingga, dia membutuhkan konseling sebagai bagian dari pemulihannya.
Rekannya, Dr Hu, mengalami perjuangan yang lebih sulit.
Kolase Pear Video/Beijing Satellite TV, Kulit Dokter Hu Weifeng juga berubah menjadi hitam setelah perawatan corona
Dr Li Shusheng, yang merawatnya, mengatakan bahwa kesehatan mental Hu buruk sebagai bagian dari pertarungannya dengan virus corona.
Dr Li mengatakan bahwa perubahan warna kulit pada kedua dokter mungkin akibat dari beberapa obat yang digunakan dalam perawatan mereka, meskipun ia tidak menentukan obat mana yang berpengaruh.
Dia berharap warna kulit kedua petugas medis itu kembali normal setelah fungsi hati mereka membaik.
• Mengenal June Almeida, Penemu Virus Corona Pertama Kali Pada Tahun 1965
Kedua dokter itu bekerja bersama Dokter Li Wenliang.
Dokter Li Wenliang adalah dokter yang pertama kali memperingatkan adanya virus corona di China.
Kala mengingatkan adanya wabah virus itu, Dokter Li Wenliang justru mendapatkan peringatan dari polisi.
Li Wenliang (34) meninggal dunia pada Jumat (7/2/2020) pukul 02.58 waktu setempat, karena terinfeksi virus corona.
Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Aneh, Kulit Dua Dokter di China Berubah Jadi Hitam Setelah Jalani Perawatan Virus Corona, Diduga Inilah Penyebabnya
POPULER Terjangkit Virus Corona Tanpa Gejala, Ibu Ini Tak Sadar Tularkan Covid-19 pada 17 Anaknya
Viral seorang ibu tak sadar tularkan virus corona kepada 17 dari 18 anaknya. Terkuak setelah satu per satu anaknya jatuh sakit.
Penularan virus corona memang terjadi begitu cepat.
Bahkan kini virus corona mulai diderita beberapa orang tanpa merasakan gejala apapun sebelumnya.
Hal inilah yang terjadi pada Brittany Jencik yang terinfeksi virus corona dan menulari pada 17 anaknya.
Dilansir dari mirror.co.uk pada Minggu (19/4/2020), Brittany Jencik dari Penfield, New York, tidak tahu dirinya mengidap virus corona.
Sebab ibu yang memiliki 18 orang anak ini tidak menunjukkan gejala-gejala virus corona.
• UPDATE Corona Dunia 20 April 2020: 2,4 Juta Terinfeksi, Amerika Melonjak, Disusul Spanyol & Italia
• DUNIA Takkan Babak Belur karena Corona, Andai Ilmuwan Ini Tak Dihambat-hambat Kerjanya, Ini Sosoknya
anak-anaknya."
mirror.co.uk, Brittany Jencik dan ke 18 anak-anaknya.
Brittany baru sadar bahwa dia terinfeksi virus corona ketika anak-anaknya mulai jatuh sakit.
Dia pun memeriksakan dirinya dan anak-anaknya ke rumah sakit dan benar.
Kata dokter, Brittany positif virus corona dan menginfeksi 17 dari 18 orang anak-anaknya.
Setelah dinyatakan positif, barulah dia mulai merasakan beberapa gejala virus corona.
Seperti tidak enak badan dan demam.
• VIRAL 7 Petugas Lengkap Pakai APD Seberangi Sungai & Bawa Peti Mati Berisi Jenazah Korban Corona
Brittany bercerita bahwa ke 18 anaknya, beberapa merupakan anak yang dia adopsi, tinggal bersamanya di rumah.
Kemungkinan mereka tertular virus corona sekitar lima minggu lalu tanpa menyadarinya pada awalnya.
"Mengerikan sekali," ungkap Brittany.
"Aku mencoba menjaga mereka semua jauh dari dunia luar, namun nyatanya mereka tertular dari aku."
"Aku takut virus tersebut dapat melukai anak-anakku."
Brittany mengatakan keluarganya telah mengisolasi diri selama sebulan terakhir bersama 17 anaknya.
Sementara satu-satunya anaknya yang tidak terinfeksi kini tinggal bersama keluarganya.
Brittany juga meminta bantuan profesional untuk membersihkan rumahnya secara berkala.
Sebab dia khawatir virus itu dapat bertahan di permukaan.
Dilaporkan selama dua jam rumah Brittany dibersihkan sesuai prosedur perawatan virus corona.
Brittany mengaku tidak tahu hidupnya akan sulit dalam beberapa waktu ke depan.
Walau begitu dia akan berusaha melindungi anak-anaknya sebiasa mungkin.
• Terjun Langsung ke Masyarakat, 3 Langkah Nyata Menantu Jokowi Entaskan Pandemi Corona, Patut Ditiru
Tercatat Amerika Serikat kini menjadi episentrum pandemi virus corona.
Dan kota New York City merupakan kota dengan jumlah kasus positif dan kasus kematian tertinggi di dunia.
Akibatnya, para Gubernur memerintahkan warga New York untuk mengenakan masker wajah atau penutup pelindung kapan pun mereka berada di depan umum dan tidak dapat jarak sosial.
Semoga cepat sembuh untuk Brittany dan anak-anaknya!
Sebagian artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Tak Tunjukkan Gejala, Ibu Ini Baru Tahu Dia Positif Virus Corona dan Juga Menginfeksi 17 dari 18 Anaknya